Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Kematian Grigori Rasputin,  Penyihir yang 'Mendikte' Kekaisaran Rusia pada Awal Abad 20

Kisah kematian Grigori Rasputin yang meninggal 1916 masih masih menarik bagi semua pecinta sejarah Rusia.

Editor: Aldi Ponge
Grigori Rasputin 

Kenyataannya, Irina berada di Krimea, dan suara-suara yang didengar oleh Rasputin adalah perbuatan para konspirator.

Rencananya, mereka akan membawa Rasputin ke ruang makan di ruang bawah tanah dan meracuninya dengan kue dan anggur, yang telah dicampur dengan sianida.

Pada awalnya dia menolak tetapi setelah beberapa ajakan akhirnya mau juga.

Apa yang terjadi selanjutnya kemudian dijelaskan dalam memoar Felix sebagai "mimpi buruk."

Baca: Fakta Kelam Hidup Anatoly Moskvin, si Penjarah 750 Kuburan dan Kolektor Mayat

Rasputin menenggak 3 gelas anggur dan memakan kue namun tidak menunjukkan gejala apa-apa.

Felix pun izin untuk naik ke lantai atas dan melaporkan itu.

Kemudian Grand Duke Dmitri Pavlovich menyerahkan revolver kepadanya dan Yusupov bergegas kembali ke ruang bawah tanah.

Menurut memoarnya, Felix perlahan-lahan mengarahkan pistol ke Rasputin yang menatapnya kaget lalu melepaskan tembakan.

Baca: Tanggapan Ahok tentang Kabar Rencana Pernikahannya dengan Polwan Ajudan Veronica Tan

Mereka lalu meninggalkan ruangan meninggalkan Rasputin yang diduga sudah mati.

Namun Felix ingin kembali untuk melihatnya, dia turun, mendekati tubuh, dan tiba-tiba Rasputin terbangun dan mencekik Felix.

Rupanya Rasputin belum benar-benar mati, Felix pun berusaha melepaskan diri kemudian melarikan diri dan pergi menaiki tangga, Rasputin pun mengikuti.

Purishkevich berlari keluar dari istana melalui pintu belakang dan melihat Rasputin berlarian melintasi halaman.

Baca: Inilah Proses Hukuman Mati yang Mengerikan di Jepang

Dari memoar Yusupov, tampak bahwa Purishkevich menembak satu kali, meleset dari sasaran, lalu mencoba lagi dan meleset lagi.

Adalah peluru ketiga dan keempat yang berhasil mengenai kepala Rasputin hingga jatuh di salju.

Suara tembakan di halaman istana menarik seorang polisi yang sedang bertugas di dekatnya.

Yusupov menulis surat kepada Ratu bersumpah bahwa dia tidak ada hubungannya dengan kematian itu, namun semua sia-sia.

Felix diasingkan untuk tinggal di desa.

Itu adalah hukuman ringan dibandingkan dengan Grand Duke, yang dikirim untuk bertugas sebagai tentara di Persia.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved