Formasi CPNS Tenaga Guru Jadi Viral, Kemendikbud RI Sebut Hoax!
Pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI melalui halaman resminya mengumumkan bahwa kabar tersebut adalah hoax.
Penulis: Alexander Pattyranie | Editor: Alexander Pattyranie
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Informasi penerimaan CPNS, khususnya tenaga guru jadi viral di media sosial.
Pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI melalui halaman resminya mengumumkan bahwa kabar tersebut adalah hoax.
Dalam kabar yang beredar di WhatsApp berjudul 'Berikut Info Rekruitmen CPNS 2018!' itu tertulis:
'Pemerintah akan membuka penerimaan CPNS Daerah Tahun 2018 sebanyak 200.000. Tenaga Guru (SD, SMP, SMU/SMK) sebanyak 100.000 orang; Tenaga Kesehatan (Dokter, Bidan, Perawat, dll) sebanyak 20.000 orang; Tenaga lainnya sebanyak 500.000 orang'.
Di bagian bawah kalimat itu dituliskan daftarnya.
Namun, kabar tersebut di-screenshot lalu disilang merah dan diberi keterangan 'Hoax'.
Kemendikbud pun pada Kamis (06/09/2018) kemarin menulis:
Selamat siang SahabatDikbud!
Telah beredar di whatsapp grup mengenai informasi terkait CPNS 2018 mohon untuk diabaikan dan jangan dipercaya jika bukan informasi resmi dari : http://menpan.go.id yaaa (emoticon)
Soal pemerintah bakal membuka membuka pendaftaran calon pegawai negeri sipil untuk tahun 2018 juga dibenarkan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin.
Menurutnya, ada 238.015 kuota PNS yang akan diperebutkan oleh pendaftar.
"Kebutuhan PNS secara nasional adalah 238.015," kata Syafruddin dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (06/09/2018).
Syafruddin menjelaskan, jumlah tersebut terdiri dari 51.271 posisi untuk PNS di instansi pemerintah pusat dan 186.744 untuk PNS di instansi pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten, dan kota.
Menurut mantan Wakapolri itu, kebanyakan posisi yang tersedia adalah untuk menggantikan posisi PNS yang sudah pensiun.
"Kecuali formasi guru, dosen, kemudian yang sangat dibutuhkan adalah tenaga kesehatan," ujarnya.
Sementara itu, waktu pendaftaran saat ini masih dibahas dalam rakor antara Kemenpan-RB dengan sekda dari setiap daerah. Namun, kemungkinan pendaftaran akan dibuka pada 16-20 September.(Tribunmanado.co.id/Alexander Pattyranie/Kompas.com)
