Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rupiah di Bawah Tekanan Eksternal

Rupiah mengawali bulan September dengan pelemahan. Bahkan mata uang Garuda tersebut harus kembali mencatatkan rekor

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
tribunnews
Mata uang rupiah 

Salah satu perusahaan yang mendulang untung dari pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) adalah PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD). Seiring kenaikan dollar AS, pendapatan WOOD bakal meroket.

Direktur Keuangan WOOD, Wang Sutrisno mengungkapkan, penguatan dollar AS otomatis akan menjadi sentimen positif bagi kinerja WOOD. Sebab, lebih dari 70% pendapatan WOOD berbentuk mata uang dollar AS. "Menguntungkan tentu, karena stream revenue WOOD sebagai perusahaan orientasi ekspor dalam dollar AS," ujar Wang kepada KONTAN Senin (3/9).

Wang menjelaskan, dari total pendapatan semester I/2018 sebesar Rp 905,71 miliar, kontribusi ekspor WOOD mencapai sekitar 74,51%. Ekspor perusahaan terbesar adalah ke AS dengan porsi 48%, diikuti oleh Eropa dan Asia non-Indonesia dengan porsi masing-masing 17% dan 10%.

Secara nominal, pencapaian ekspor WOOD semester I/2018 tercatat sebesar Rp 674,9 miliar, turun tipis 0,2% dibanding semester I/2017 yang tercatat sebesar Rp 676,29 miliar. Keseluruhan ekspor WOOD adalah produk manufaktur.
Terkait dengan selisih kurs, Wang menyampaikan pelemahan rupiah terhadap dollar AS membawa keuntungan tersendiri.

Pasalnya dengan patokan kurs yang ditetapkan oleh manajemen tahun ini sebesar Rp 14.000 per dollar AS, maka selisih kurs yang lebih tinggi akan dicatat menjadi laba selisih kurs. Keuntungan dari selisih kurs ini dirasakan betul oleh WOOD.

Pada semester I/2018 WOOD memperoleh laba selisih kurs sebesar Rp 5,41 miliar, melonjak 177,03% dibandingkan semester I/2017 yang sebesar Rp 1,95 miliar.

Berkat keuntungan ini, meski pendapatan hanya naik 6,9%, perusahaan berhasil mencatatkan laba besar. Laba bersih WOOD semester I/2018 tercatat sebesar Rp 113 miliar, tumbuh 25% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 90 miliar.
(Jane Aprilyani/Anna Maria Anggita Risang/Grace Olivia Sihombing/Anna Suci Perwitasari)

INDEKS SAHAM
Nama Indeks %

KOMPAS100 1,213.53 -1.07

IHSG 5,967.58 -0.85

DOW JONES* 25,964.82 -0.09

SSEC (Shanghai) 2,720.73 -0.17

NIKKEI 225 22,707.38 -0.69

FTSE STRAITS TIMES 3,207.20 -0.20

HANG SENG 27,712.54 -0.63

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved