Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Kecanduan Rokok, Bocah 2 Tahun Asal Sukabumi Ini Bisa Merokok 40 Batang Sehari

Rapi Ananda Pamungkas, Bocah usia dua tahun, memiliki kebiasaan buruk, yakni merokok 40 batang rokok setiap hari.

Editor: Aldi Ponge

TRIBUNMANADO.CO.ID - Rapi Ananda Pamungkas, Bocah usia dua tahun,  memiliki kebiasaan buruk, yakni merokok 40 batang rokok setiap hari.

Kebiasaan buruk Rapi Ananda Pamungkas asal Sukabumi, Jawa Barat, ini dimulai saat dia memungut puntung rokok bekas dekat warung milik ibunya di pasar.

Dalam beberapa hari, Rapi Ananda Pamungkas pun kecanduan.

Baca: Link Live Streaming Penutupan Asian Games 2018, Bertabur Bintang

Ia bahkan tak henti-hentinya meminta orang-orang yang lewat kios untuk memberi rokok.

Para orang tua awalnya mengira permintaan Rapi aneh, mereka lalu menawarkan rokok.

Orang-orang dewasa pada awalnya hanya menganggapnya sebagai lelucon, dan tertawa ketika rokok tersebut menyala.

Bocah 2 Tahun Asal Sukabumi Bisa Merokok 40 Batang Sehari, Mengamuk Jika <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kecanduan' title='Kecanduan'>Kecanduan</a>nya Tak Dituruti

Rap, sapaannya, mulai menjadi agresif.

Ia bisa mengamuk jika tidak merokok.

Rapi merokok

Ibu Rapi, Maryati (35), mengaku pada Senin (13/8/2018), dilansir TribunJatim.com dari Metro.co.uk, dirinya membelikan putranya tersebut dua bungkus rokok setiap hari.

Hal ini menurutnya, untuk mencegah amukan Rapi.

"Anak saya biasa merokok sambil minum kopi dan makan kue."

"Dia telah merokok setiap hari selama sekitar dua bulan. Waktu saya tidak memberikannya rokok, Rapi bisa mengamuk," kata Maryati, dikutip dari Metro.co.uk.

Baca: Inilah 8 Adab dan Doa Khusus Pulang Haji, Berlaku Juga untuk Kerabat

Menurut Maryati sendiri, kebiasaan buruk Rapi dimulai dua bulan lalu.

Rapi mengumpulkan puntung rokok yang dibuang di jalanan.

Bocah-bocah yang lebih tua lalu menyalakan rokok tersebut untuk Rapi.

Setelah itulah, Rapi akan menganggu orang yang lewat demi rokok.

Ia juga meminta rokok ke orangtuanya yang juga berjualan rokok di warung.

Kedua orangtua Rapi.

Maryati sendiri mengatakan, hampir mustahil untuk melarang kebiasaan buruk putranya.

Hal ini lantaran Rapi akan menangis setiap hari jika ia tidak bisa merokok.

"Jika Rapi tidak merokok, dia tidak bisa tidur."

Baca: Najwa Shihab 20 Tahun Tak Mengemudi, Ini Ekspresinya Saat Ditantang Kendarai Mobil oleh Boy William

"Dia akan mulai mengamuk dan menangis."

"Rokoknya mahal, apalagi kita harus membelikannya setiap hari."

"Rapi suka melakukannya setiap hari. Dia bisa merokok 40 batang per hari (jika dituruti)."

Rapi

Dilansir dari Tribun Jabar, ayah Rapi, Misbahudin (40) menuturkan, dirinya juga seorang perokok.

Tapi ia tidak mengerti, kenapa anaknya ikut-ikutan memulai kebiasaan buruknya tersebut.

"Saya enggak bisa larang dia buat ngerokok. Bahkan saya saja enggak ngerokok sebanyak itu. Saya ngerokok kalau lagi kerja saja," ucapnya.

Baca: Ramalan Zodiak Minggu (2/9/2018), Gemini Jangan Merasa Tertekan, Sagitarius Saatnya Liburan

"Kalau lagi ngerokok, dia suka sambil minum mocacchino," lanjutnya.

Orangtua Rapi sendiri akan membawa putranya ke dokter untuk mengatasi kecanduan buruk ini.

Rapi Ananda Pamungkas

Sebagai informasi, Indonesia sendiri salah satu yang tertinggi di dunia dalam jumlah perokok per populasi .

Di Indonesia juga ditemukan masalah, yakni jumlah perokok anak yang mulai berkembang.

Baca: 5 Tradisi Perayaan Malam Satu Suro, 1 Muharram 1440 Hijriah, Ada Kirab Kebo Bule di Solo

Sekitar sembilan persen, usia di bawah 18 tahun adalah perokok aktif, mengutip Metro.co.uk.

Dilansir dari Intisari.grid.id, pada tahun 2010, seorang bocah laki-laki berumur dua tahun, Ardi Rizal, merokok dua bungkus rokok sehari.

Ardi Rizal bocah perokok.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Bocah 2 Tahun Asal Sukabumi Bisa Merokok 40 Batang Sehari, Mengamuk Jika Kecanduannya Tak Dituruti, http://jatim.tribunnews.com/2018/09/02/bocah-2-tahun-asal-sukabumi-bisa-merokok-40-batang-sehari-mengamuk-jika-kecanduannya-tak-dituruti?page=all.
Penulis: Alga Wbisono
Editor: Ani Susanti

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved