Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Inilah 8 Adab dan Doa Khusus Pulang Haji, Berlaku Juga untuk Kerabat

Adab pulang haji bagi para jemaah haji juga telah ditulis dalam sejumlah kitab dan tidak hanya berlaku bagi jemaah saja,

Editor: Aldi Ponge
SURYA/NURAINI FAIQ
Ilustrasi sejumlah jemaah haji asal Situbondo sujud syukur setibanya di Bandara Juanda Surabaya, Selasa (28/8/2018) dini hari. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Adab pulang haji bagi para jemaah haji juga telah ditulis dalam sejumlah kitab dan tidak hanya berlaku bagi jemaah saja, tetapi juga keluarga atau kerabatnya.

Imam An-Nawawi menulis tema haji dan umrah secara khusus melalui karyanya Al-Idhah fi Manasikil Hajj.

Di akhir karyanya ini, Imam An-Nawawi menulis sejumlah hal yang perlu diperhatikan terkait proses perjalanan pulang jamaah haji dan keluarga yang menyambutnya di tanah air.

Baca: Najwa Shihab 20 Tahun Tak Mengemudi, Ini Ekspresinya Saat Ditantang Kendarai Mobil oleh Boy William

Menurutnya, sejumlah hal yang perlu diperhatikan saat perjalanan pulang haji itu sebenarnya sudah disebutkan di awal karyanya terkait awal perjalanan jamaah haji.

Tetapi ada beberapa tambahan yang perlu diperhatikan.

اعلم أن معظم الآداب المذكورة في الباب الأول في سفره مشروعة في رجوعه من سفره ويزاد هنا آداب

Artinya, “Ketauhilah, mayoritas adab yang tersebut pada bab pertama perihal awal perjalanan haji juga disyariatkan pada proses perjalanan pulang dari ibadah haji. Tetapi di sini ada sejumlah tambahan adab,’” (Lihat An-Nawawi, Al-Idhah fi Manasikil Hajj, [Beirut, Darul Fikr: tanpa catatan tahun], halaman 247).

Sejumlah hal yang perlu diperhatikan, kata Imam An-Nawawi, terdiri atas delapan hal.

Baca: Ramalan Zodiak Minggu (2/9/2018), Gemini Jangan Merasa Tertekan, Sagitarius Saatnya Liburan

1. Bertakbir 3 kali

Pertama, sunnah meneladani Rasulullah SAW, yaitu bertakbir sebanyak 3 kali sepulang naik haji bila melewati jalan menanjak atau perbukitan.

Setelah takbir, jamaah haji dianjurkan membaca doa yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim berikut ini:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ، وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ، آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ، سَاجِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ، صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ

Lâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahû, lahul mulku, wa lahul hamdu, wa huwa ‘alâ kulli syai’in qadîrun. Âyibûna, tâ’ibûna, ‘âbidûna, sâjidûna li rabbinâ, hâmidûn. Shadaqallâhu wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzâba wahdahû.

Artinya, “Tiada tuhan selain Allah yang esa. Tiada sekutu bagi-Nya. Segala puji bagi-Nya. Dia kuasa atas segala sesuatu. (Kami) kembali, bertobat, menyembah, bersujud kepada Tuhan kami, dan memuji. Maha benar Allah akan janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan menghancurkan pasukan musuh sendiri.”

Imam Muslim juga meriwayatkan dari Sahabat Anas RA bahwa Rasulullah bersama para sahabatnya sepulang haji membaca doa ini sepanjang jalan hingga tiba di kota kediaman, Kota Madinah. Berikut ini doanya:

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Tags
doa
haji
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved