Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mulai Tayang di Bioskop, Ini Pemeran Film Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Film yang disutrdarai oleh Angga Dwimas Sasongko ini diperankan langsung oleh Vino G Bastian, anak sang penulis Bastian Tito.

Editor:
Wiro Sableng 212 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Film Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 tayang serentak di Indonesia mulai hari ini Kamis (30/8/2018). Termasuk di bioskop Pekanbaru.

Film yang disutrdarai oleh Angga Dwimas Sasongko ini diperankan langsung oleh Vino G Bastian, anak sang penulis Bastian Tito.

Film Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 yang digarap dengan sentuhan kekinian ini juga dibintangi oleh Sherina, Marsha Timothy, Yayan Ruhian, dan pemain andal lainnya.

Murid Sinto Gendeng. Pemuda yang memakai pakaian putih putih dengan ikat kepala putih. Terdapat rajah 2-1-2 di telapak tangan kanan dan dadanya. Putra dari Ranaweleng dan Suci.

2. ANGGINI

Seorang pendekar golongan putih, murid dr Dewa Tuak.

Berpakaian serba ungu dan memiliki selendang ungu yg terlilit di pinggangnya.

Selendang ungu tersebut merupakan senjata andalannya, bersama dgn paku perak.

Muncul pertama kali di novel “Maut Bernyanyi di Pajajaran”.

3. BUJANG GILA TAPAK SAKTI (Santiko).

Selalu membawa sehelai kipas lipat di tangan kanannya. mengenakan baju & celana yang terbalik. '

Ia pernah dihukum oleh Dewa Ketawa, dibenamkan dlm lobang inti es di puncak Gn.Mahameru.

Pukulan andalannya Pukulan Dua Puncak Mahameru Murka.

4. SINTO GENDENG (Sinto Weni)

Seorang nenek sakti yang telah mengundurkan diri dr dunia persilatan.

Aneh dan lucu seperti orang yang kurang ingatan. Memiliki 5 tusuk konde yang menancap langsung ke dlm kulit kepalanya.

Pemilik senjata Kapak Maut Naga Geni 212 & Batu Hitam 212.

5.MAHESA BIRAWA (Suranyali)

Murid dari Sinto Gendeng yang berkhianat & kemudian berguru kepada Tapak Gajah.

Memiliki senjata Gada Rantai Berduri. Sewaktu muda, ia jatuh cinta pada Suci (ibu kandung Wiro Sableng).

Namun Suci memberikan cintanya pada Ranaweleng, ayah kandung Wiro.

6. BIDADARI ANGIN TIMUR.

Seorang gadis pendekar dengan nama asli Pandan Wangi.

Pakaian, tubuh, dan rambutnya menebar bau yang sangat harum. Nama Bidadari Angin Timur diberikan oleh Wiro Sableng karena ia secantik bidadari dan gerakannya secepat angin timur.

7. DEWA TUAK (Suro Lesmono).

Guru dari Anggini. Selalu membawa bumbung bambu berisi Tuak dari Kahyangan. Bumbung bambu tersebut juga dijadikan sebagai senjata. Tuak di dlm bumbung bambu itu tidak pernah tumpah walaupun dibawa berlari atau melompat. Ia jarang memperlihatkan diri.

8. KAKEK SEGALA TAHU.

Laki-laki tua bertubuh agak kurus. Berpakaian compang-camping, bermata buta &berambut kelabu.

Memiliki kaleng rombeng berisi batu yg menimbulkan suara bergerontangan saat diguncang. Meskipun buta, ia memiliki kekuatan pendengaran yg tinggi & sangat perasa.

9. KALINGUNDIL

Pendekar golongan hitam yang juga merupakan tangan kanan dari Mahesa Birawa.

Berbadan tinggi dan memiliki sifat tidak sabaran. Bersenjatakan Golok.

Muncul pertama kali di novel “4 Brewok Dari Goa Sanggreng”.

10. BAJAK LAUT BAGASPATI.

Seorang pendekar golongan hitam. memiliki senjata Cambuk Api Angin yang terlilit di pinggangnya, yaitu sebuah cambuk berhulu gading, berwarna merah, yang ketika dikelebatkan akan mengeluarkan angin laksana topan dan semburan lidah api panas.

11. KALA HIJAU.

Anggota dari Partai Lembah Tengkorak. Memakai topeng Tengkorak dan berpakaian ringkas berwarna hijau.

Senjatanya adalah cakar-cakar di kedua tangannya. Ia mampu menghipnotis lawannya dengan Ilmu Nyanyian Halu Pencabut Raga dan menguasai Pukulan Kala Hijau.

12. RADEN RANAWELENG

Ayah kandung dari Wiro Sableng yang juga merupakan Lurah dari Desa Jatiwalu.

Ia dibunuh oleh Mahesa Birawa ketika Wiro Sableng masih kecil. Mempunya senjata Keris Eluk Tujuh.

Muncul pertama kali di novel “4 Brewok Dari Goa Sanggreng”.

13. SUCI.

Ibu kandung dari Wiro Sableng. Suranyali dulu nenaruh hati kepadanya, namun Suci lebih memilih Ranaweleng.

Muncul pertama kali di novel “4 Brewok Dari Goa Sanggreng”.

14. PADUKA RAJA KAMANDAKA.
Pemimpin Kerajaan yang pandai, bijaksana, berilmu tinggi, disegani, dan dihormati.

Adik kandung dari raja sebelumnya, yaitu Prabu Purnawijaya. Mahir menggunakan senjatanya, yaitu keris dan golok panjang.

15. PERMAISURI.

Istri dari Paduka Raja Kamandaka.

16. WERKU ALIT.

Saudara tiri Raja Kamandaka sekaligus penasihat Kerajaan. Usianya lebih tua beberapa bulan dari Paduka Raja Kamandaka. Berbadan tinggi langsing dan memelihara kumis panjang menjuntai, seperti raja-raja Tiongkok. Anak dari salah satu selir Prabu Purnawijaya.

17. KALASRENGGI

Seorang Panglima Kerajaan yang berilmu tinggi dan bekerja untuk Werku Alit. Ia bersenjatakan sebuah keris pusaka yang memancarkan sinar biru.

Muncul pertama kali di novel “Maut Bernyanyi di Pajajaran”.

18. PUTRI RARA MURNI.

Seorang gadis berparas jelita dan merupakan adik kandung dari Raja Kamandaka. Ia memiliki sifat bijak dan penyayang. Muncul pertama kali di novel “Maut Bernyanyi di Pajajaran”

19. PANGERAN.

Anak dari Paduka Raja Kamandaka yang merupakan calon pewaris tahta Kerajaan. Masih sangat muda dan masih belajar tentang politik kerajaan.

20. IBLIS PENCABUT SUKMA

Pendekar golongan hitam yang menguasai pukulan Pencabut Sukma. Wujudnya berupa sosok berjubah dan berkerudung merah serta selalu menyembunyikan wajahnya. Merupakan salah satu anggota Iblis Pencabut Sukma bernama Tangan Perenggut Jiwa (Siralaya).

21. PENDEKAR TERKUTUK PEMETIK BUNGA (Wirapati).

Ia masih muda belia, berbadan kurus tinggi, dengan rambut gondrong sampai ke bahu. Mengenakan jubah hitam yang panjang yang disulam dengan bunga-bunga besar berwarna kuning. Memiliki senjata berupa jarum berbentuk kelopak bunga.

22. 4 BREWOK DARI GOA SANGGRENG.

Komplotan perampok yang berpakaian serba hitam dan berewokan, mempunyai guru bernama Bladra Wikuyana Angin Topan Dari Barat. Masing-masing bernama Bergola Wungu, Ketut Ireng, Seta Inging, dan Pitala Kuning. Bergola Wungu adalah pemimpinnya.

23. BANDIT MAHESA BIRAWA.

Gerombolan Bandit Mahesa Birawa, dengan pemimpin Kalingundil. Mereka bersarang di Jatiwalu, kerap membuat keonaran dan keresahan.

Film Wiro Sableng ini merupakan adaptasi dari buku seri "Wiro Sableng" karya Bastian Tito yang terdiri dari 185 judul.

Buku tersebut untuk kali pertama diterbitkan pada 1967 hingga 2006 dan pernah sekali diangkat ke layar lebar serta sinetron.

Film Wiro Sableng merupakan hasil kerja sama Lifelike Pictures dengan 20th Century Fox. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved