Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kakak Adik Amasya dan Aprilia Manganang, Dua Atlet Kebanggan Sulut di Asian Games,Sempat Dikira Pria

Bahkan ada yang menggoda keduanya kalau mereka pernah juga menggunakan pakaian layaknya perempuan sungguhan.

Penulis: | Editor:
Amasya dan Aprilia 

TRIBUNMANADO.CO.IDKakak Adik Amasya dan Aprilia Manganang, Dua Atlet Kebanggan Sulut di Asian Games,Sempat Dikira Pria

Warganet ramai memperbincangkan penampilan apik bintang tim voli putri Indonesia, Aprilia Manganang, saat melibas Filipina pada penyisihan grup Asian Games 2018.

Aprilia Manganang memang menjadi aktris utama di balik kemenangan 3-1 Indonesia atas Filipina dalam laga di Tennis Indoor, Sabtu (26/8/2018).

Sebanyak 28 poin lahir dari pukulan keras pemain Jakarta Elektrik PLN itu.

Tak ada pemain dari kubu Indonesia atau Filipina yang menghasilkan poin lebih banyak dair Aprilia.

Permainan ganas sang bintang pun menjadi bahan pembicaraan jagat Twitter.

Hingga pukul 00.00 dini hari WIB atau dua jam setelah pertandingan selesai, nama Aprilia masih duduk di posisi kedua trending topic di Indonesia.

Sebanyak 2.301 kicauan menyebutkan nama Aprilia.

Aprilia Manganang yang menjadi trending topic" />
Aprilia Manganang yang menjadi trending topic

Berkat aksi Aprilia, Indonesia bertahan di peringkat ketiga Pool A seusia melewati tiga partai.

Srikandi Indonesia akan menghadapi Thailand dalam laga terakhir fase grup.

Diragukan keaslian gender

Atlet bola voli putri Aprilia Santini Manganang sempat menjadi perbincangan publik beberapa waktu lalu.

Sosoknya sempat menjadi viral karena paras dan perawakannya yang mirip seperti laki-laki.

Bahkan keaslian gendernya sempat diragukan saat pertandingan SEA GAMES 2015 lalu dan beberapa pertandingan lain.

Namun, di luar hal itu Aprilia Manganang adalah atlet yang berprestasi dan menjadi kebanggaan Indonesia.

Kali ini dirinya kembali memperkuat tim Indonesia di ajang Asian Games 2018.

Namanya bahkan ajdi tranding topik usai mengalahkan Filipina 3-1.

Tak hanya sendiri, ia akan menjadi kebanggaan Indonesia bersama kakak kandungnya Amasya Manganang yang juga jadi satu tim dengannya.

Sosok sang kakak pun tak jauh berbeda dengan April yang memiliki paras dan perawakan yang kekar serta macho.

Keduanya pun sering berpenampilan tomboy dengan menggunakan kaos dan celana.

Mereka juga jarang atau bahkan tidak pernah terlihat menggunakan rok atau pakaian feminin lainnya seperti perempuan pada umumnya.

Namun, ternyata pada masa kecil mereka, kedua kakak beradik Manganang ini pernah tampil sangat manis.

Melalui Instagram pribadi Aprilia Manganang, ia pernah mengunggah foto masa kecil mereka berdua.

Ia mengunggah potret dirinya dan juga sang kakak, Amasya yang sepertinya baru saja merayakan ulang tahun seseorang.

Hal itu terlihat dari adanya kue ulang tahun dengan angka 8 di depan mereka.

Amasya pun merangkul sang adik dan keduanya tersenyum manis pada kamera.

Kali ini kakak beradik Manganang terlihat sedikit berbeda dari biasanya.

Di kesehariannya sekarang, April dan Amasya ini jarang terlihat feminin menggunakan rok.

Tapi kala itu, mereka terlihat sangat manis menggunakan dress dengan perpaduan warna merah dan putih.

Masa kecil Aprilia dan Amasya Manganang
Instagram/manganang
Masa kecil Aprilia dan Amasya Manganang

Para penggemar mereka pun memuji kecantikan mereka berdua yang terlihat manis dan lucu kala itu.

Bahkan ada yang menggoda keduanya kalau mereka pernah juga menggunakan pakaian layaknya perempuan sungguhan.

"Kaka yg kecil yaa...lucu bngt?," kata akun @najla5207.

"Keliatan banget jailnya Mba april @manganang," ujar akun @marchfri_knowles.

"Manis @manganang," tutur akun @elsyatriy.

"Lucuuuu dann imut2," puji akun @agnespoliton.

"Pernah pake baju cewek juga ka?" tanya akun @liyam11_.

"Eh pas kecil cewe bgt kak, skrg macho????tp gpp keep be urself," komentar akun @venom.12.

Musuh di Lapangan

'Perang saudara' terjadi saat Jakarta PGN Popsivo menghadapi Jakarta Electric PLN pada seri kesatu putaran pertama kompetisi bola voli Pertamina Proliga 2015 di Balikapapn, Kalimantan Timur, 8 Februari silam.

Amasya Manganang yang memperkuat Popsivo melawan sang adik, Aprilia S Manganang, di kubu Electric PLN.

Laga ini sepertinya benar-benar menjadi panggungnya Amasya dan Aprilia, meski ada satu lagi pemain yang menjadi sorotan, yakni Ana Paula Lopes Ferreira, pemain asing Popsivo asal Brasil.

Baik Amasya maupun Aprilia saling tak mau kalah dalam melancarkan smes-smes keras. April begitu dominan dalam menyumbang poin untuk Electric PLN. Sementara Amasya mampu menutup serangan Popsivo ketika Ana Paula berada di posisi belakang.

"Kalau di rumah, kami memang kakak adik. Tetapi kalau sudah di lapangan, saya adalah musuhnya," kata Aprilia 

"Saya ingin membuktikan bahwa saya lebih baik daripada kakak saya." lanjutnya.

Sebelum pertandingan, baik Amasya dan Aprilia mengaku tidak saling bicara walau hanya lewat sambungan telepon.

"Sampai pertandingan tadi, kami belum pernah kontak," tutur Aprilia yang diiyakan Amasya dalam wawancara terpisah.

"Kami juga tidak pernah membicarakan permainan kami, walau sekadar memberikan masukan. Loe-loe, gue-gue aja," tambah Amasya dengan tertawa.

Keduanya juga mengatakan tidak tertarik untuk bermain bersama dalam satu tim.

"Tidak cocok, sama-sama egois, tak ada yang mau mengalah," tutur Aprilia sambil tertawa lepas.

"Kalau satu tim bisa berantem," ucap Amasya sambil tersenyum.

Sejak bermain di Proliga, baik Aprilia dan Amasya tercatat sudah empat kali bertemu.

"Ya perasaanya seperti biasa. Ya, intinya saya senang bisa menang," ujar Amasya yang tiga tahun lebih tua dari Aprilia.

Perjalanan Aprilia

Kehidupan keras masa kecilnya mendorong Aprilia Manganang bermain voli untuk membiayai hdupnya. Berkat kerja keras dan posturnya ia menjadi pemain voli terbaik Indonesia.

Aprilia Santini Manganang, atlet voli wanita yang memiliki postur tomboy yang beberapa kali sempat disangka laki-laki ini telah menunjukkan potensinya dengan menjuarai Pertamina Proliga bersama Jakarta Elektrik PLN. Ia bahkan dinobatkan sebagai MVP pada 2017.

Lahir di Tahuna, Sulawesi Utara pada 27 April 1992, Aprilia bukanlah berasal dari keluarga kaya raya. Sang ayah bekerja serabutan sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga. Aprilia yang sudah terkenal tomboy dari kecil ini sering membantu ayahnya mencangkul di kebun hingga memanjat pohon kelapa.

Selain membantu ayahnya, Aprila juga berjualan pisang goreng dan uang hasil jualannya diberikan ke ibunya dan sisanya untuk ia jajan. Itulah yang membuat tubuh perempuan dengan tinggi 170 cm ini menjadi lebih kuat dibandingkan perempuan lainnya.

Aprilia mulai bermain voli sejak duduk di bangku SMP. Ia sempat berhenti saat SMA karena fokus dengan basket. Meski akhirnya ia kembali ke voli karena melihat kakaknya berhasil mendapatkan penghasilan dari voli itu sendiri.

Perempuan asal Manado ini mulai mencari rezeki dengan voli seperti kakaknya. Meski pernah juga Aprilia hanya dihargai dengan mie rebus dan telur saja.

Aprilia bergabung dengan tim Alco Bandung pada tahun 2011, lalu kemduian berpindah ke BNI 46, Manokwari Valeria, hingga akhirnya memperkuat Jakarta Elektrik PLN yang suskes memenangkan ajang Pertamina Proliga 2015 dan 2016.

Karena postur tubuhnya yang bidang dan tenaga bagaikan kuda, status gender Aprilia sering dipertanyakan yaitu saat mengikuti Liga Bola Voli Indonesia tahun 2011 dan 2013.

Sedangkan di taraf internasional, pelatih timnas Filipina sempat melarang ia untuk bermain dalam perhelatan SEA Games 2015 karena curiga Aprila seorang laki-laki. Namun, itu tidak terbukti.

Bagi perempuan yang mencintai traveling ini, lebih baik menunjukkan hal-hal positif dalam diri dengan terus mencetak prestasi daripada menghiraukan anggapan-anggapan negatif orang lain tentang dirinya. (AC/DN) (Photo/Instagram/Manganang) 

KARIER 
Pemain Voli

PRESTASI
Bersama Tim Manokwari Valeria, Juara 2 Pertamina Proliga 2014 
Bersama Tim Jakarta Elektrik PLN, Juara 1 Pertamina Proliga 2015 
Bersama Tim Jakarta Elektrik PLN, Juara 1 dan Best Spiker Pertamina Proliga 2016 
Pemain Terbaik (MVP) bersama Jakarta Elektrik PLN Proliga 2017

(Valdy Suak/ Tribun Manado/ Sumber)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved