Truk Tertahan di Pelabuhan Bitung
Ratusan Truk Pengangkut Sembako Tertahan di Pelabuhan ASDP Bitung, Ini Penyebabnya
Ratusan truk masih tertahan selama tiga minggu di Pelabuhan ASDP Bitung, Sulawesi Utara hingga pada Jumat (24/8/2018).
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Aldi Ponge
Sementara kapal yang akan berubah jalur semisal kapal KMP Tarusi yang akan diperbantukan pada rute Bitung Ternate belum diberikan izin.
"Harus menunggu izin perlintasan dari Dirjen Perhubungan Darat dulu, kalau sudah ada itu baru kami keluarkan SIB," jelasnya.
Baca: 5 Fakta Oknum Anggota TNI yang Tendang Wanita Petugas SPBU di Tanjung Morawa, Ini Videonya
Baca: Dua Anggota TNI Gugur Ditembak KKSB di Papua Saat Salurkan Bantuan, Berikut 5 Faktanya!
Sementara itu, Dance Maleke Supervisor PT ASDP Bitung mengatakan bahwa pelayaran perlahan sudah kembali normal.
"Semalam KMP Gorango sudah menuju Ternate, KMP Bawal sudah menuju ke Siau, dan KMP Tarusi sudah berangkat melayani jalur Likupang-Pananaru," jelas dia.
Sementara KMP Dalente Woba akan melayani jalur Bitung-Melonguane pada hari Sabtu.
Khusus untuk kapal bantuan yang akan dipakai jalur Bitung-Ternate, direncanakan KMP Tarusi, namun hingga saat ini belum mendapatkan izin perlintasan dari Dirjen Perhubungan Darat.

ASDP Belum Izinkan Kapal Fery Beroperasi
Sebelumnya diberitakan harian Tribun Manado, pada Jumat (24/8/2018), pihak pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Bitung tak mengizinkan kapal karena cuaca buruk.
Hal ini menyebabkan ratusan truk bermuatan sembako tujuan Ternate dan Nusa Utara tertahan di pelabuhan ASDP Nusa Utara.
“Kami sudah sekitar tiga minggu (pekan) di Pelabuhan ASDP menunggu kapal berangkat,” kata Ronal Toar, Ketua Persatuan Sopir Truk Lintas Bitung Halmahera, Kamis kemarin.
Baca: Kecantikan Istri Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita Jadi Sorotan
Baca: Jadi Tersangka di KPK, Ini Fakta Kasus Korupsi yang Menjerat Idrus Marham
Ia menjelaskan, selama ini tidak pernah kejadian seperti itu. Baru kali ini saja. Biasanya mereka diangkut oleh KM Gorango dan Forlink. Kata Torar, ada kurang lebih 200 truk tertahan tujuan Ternate dan Melonguane yang tertahan.
Kebanyakan kendaraan mengangkut sembilan bahan pokok (sembako) dan bahan bangunan.
“Kalau itu (bahan bangunan) tidak akan rusak, namun ada yang muat telur, ada dua truk yang terpaksa dijual lantaran belum jadi berangkat. Ada satu truk yang muatan telurnya rusak,” ujar dia.
Torar meminta agar dari pihak ASDP menyiapkan angkutan alternatif supaya mereka bisa segera berangkat.
“Ada sopir yang sudah pulang ke Ternate dan meninggalkan mobil mereka di sini karena sudah kehabisan uang,” kata dia.