Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Survei LSI: Jokowi-Ma'ruf Unggul 52,2 Persen

Lembaga survei mulai mengeluarkan prediksi elektabilitas terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
KOMPAS
Ilustrasi pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Lembaga survei mulai mengeluarkan prediksi elektabilitas terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby, menyebut aksi Presiden Joko Widodo yang menggunakan motor saat pembukaan Asian Games 2018 menyumbang citra positif dari kaum milenial.

Menurut Adjie, aksi tersebut menguatkan anggapan Jokowi adalah sosok yang dekat dengan kaum milenial. "Atraksi di pembukaan Asian Games, menurut saya, merupakan kekuatan untuk menguatkan asosiasi bahwa Pak Jokowi memang dekat dengan pemilih milenials atau mampu menjadi representasi pemilih milenial," ujar Adjie di kantor LSI, Jl Pemuda, Jakarta, Selasa (21/8).

Namun Adjie mengingatkan faktor penampilan saja tidak cukup bagi Jokowi. Menurutnya penguasaan isu yang dekat dengan kaum milenial juga penting.

"Ke depan selain faktor performance, menurut saya, isu juga penting. Ya sejauh mana kemudian calon presiden bisa menarik dan membuat isu yang kemudian menjadi daya tarik pemilih milenial," tutur Adjie.

Isu yang menurut Adjie penting bagi kaum milenial yaitu masalah penyediaan lapangan kerja. Mengingat para pemilih milenial tidak hanya di perkotaan tapi juga di pedesaan butuh lapangan kerja.

"Pemilih milenial perkotaan memang lebih variatif terkait musik, bisnis, dan lain-lain. Sedang pemilih milenial di pedesaan memang isu soal lapangan kerja masih menjadi isu utama," ungkap Adjie.

Isu kelompok milenial menjadi penting karena berdasar survei LSI, penunjukan KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden justru mengurangi dukungan buat Jokowi sebesar 1,4 persen.

Dalam survei, sosok Jokowi mendapat dukungan 53,6 persen, namun ketika disandingkan dengan Ma'ruf Amin turun jadi 52,2 persen.

Pasangan Prabowo-Sandiaga dan Jokowi-Ma'ruf
Pasangan Prabowo-Sandiaga dan Jokowi-Ma'ruf (KOLASE TRIBUNMANADO/TRIBUNNEWS)

"Ma'ruf Amin sedikit mengurangi dukungan terhadap Jokowi," ujar Adjie Alfaraby. Ma'ruf Amin hanya memiliki andil menaikkan elektabilitas Jokowi di kalangan muslim, namun sangat tipis yakni 0,6 persen.

"Elektabilitas Jokowi di pemilih muslim 51,7 persen. Ma'ruf Amin hanya menambah sedikit dukungan muslim menjadi 52,3 persen," jelas Adjie.

Bagi dikalangan pemilih nonmuslim elektabiltas Jokowi mengalami penurunan setelah berpasangan dengan Ma'ruf Amin.

Semula elektabilitas Jokowi mencapai 70,3 persen, namun setelah berpasangan dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut mengalami penurunan hingga 51,5 persen.

"Ma'ruf Amin menambah sedikit dukungan muslim. Tapi Ma'ruf Amin mengurangi dukungan nonmuslim," ungkap Adjie.

Mengurangi elektabilitas

Selain itu, Ma'ruf Amin juga mengurangi dukungan kalangan kaum terpelajar (di atas S1) kepada Jokowi. Kelompok ini menyumbang 9 persen suara pemilih nasional.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved