Empat Kambing Harus Jalani Perawatan, Satu Kambing Terlalu Kurus untuk Dikurbankan
Sementara empat kambing masih memerlukan perawatan karena matanya merah dan berair. Setelah pengobatan, baru aman untuk disembelih.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID - Empat kambing perlu perawatan dan satu sapi terlalu kurus untuk jadi dikurbankan.
Demikian hasil pemeriksaan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara terhadap hewan kurban di dua pasar di Manado, Sabtu lalu.
Pemeriksaan di di Pasar Bersehati dan Kelurahan Banjer dilakukan bersama Persatuan Dokter Hewan Indonesia Sulut.
Tim yang dimpimpin Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut Novly Wowiling, Ketua PDHI Sulut Hanna Tioho.
Mereka bersama pengurus dan anggota PDHI Louise Kumaunang, Rudi Lontoh dan Titin.
Kunjungan peretama mereka ke penampungan kambing di Pasar Bersehati.
Lengkap dengan masker, sarung tangan dan peralatan lainnya, tim memeriksa satu per satu kambing di pasar ini. Para penjual mengamati pemeriksaan tersebut.
Hasil pemeriksaan menyebutkan, 144 kambing dalam kondisi sehat.
Sementara empat kambing masih memerlukan perawatan karena matanya merah dan berair. Setelah pengobatan, baru aman untuk disembelih.
Tim lalu bergerak ke tempat pemotongan hewan di Banjer.
Hasil pemeriksaan pada 16 ekor sapi jantan, 15 ekor sapi memenuhi syarat untuk disembelih dan seekor sapi memerlukan perawatan kesehatan karena terlalu kurus.
Novly Wowiling pengawasan ini dilihat dari segi kesehatan hewan dan kesejahterannya.
Melihat bagaimana penanganan dan pemeliharaan sebelum penyembelihan dan sampai ke konsumen.
"Kami melihat semua syarat sudah terpenuhi dari segi kesehatan dan kesejahteraan.
"Kalau sakit kami menyarankan agar diberi pengobatan dulu. Sampai sehat, baru dijual," ujarnya.
Pemerintah juga memerhatikan proses penyembelihan. Karena pemotongan hewan kurban berlangsung di depan umum.
Jika tidak diawasi, bisa saja mengabaikan kesejahteraan hewan.
Ketua PDHI Sulut Hanna Tioho mengatakan pengawasan hewan ini untuk mencegah zoonosis seperti anthrax dan brucellosis.
Meski Sulut belum ada kasus anthrax, namun harus mewaspadainya karena Gorontalo pernah kena wabah penyakit ini.
"Kami ingin memastikan semya ternak untuk Iduladha nanti adalah hewan yang sehat dan layak konsumsi.
"Kami ingin semua hewan di Sulut, termasuk Manado yang merupakan sentra, adalah daging aman dan sehat," katanya.
Hasil pemeriksaan kesehatan pada hewan kurban di Kota Manado ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan jaminan keamanan pangan.
Kegiatan pemeriksaan ini akan dilanjutkan pada Senin 20 Agustus 2018 hingga 24 Agustus 2018.