Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ini Pengakuan Mahatma Gandhi soal Yesus Kristus

Yesus Kristus, Sang Juruselamat dunia, terus mendapat pengakuan dari tokoh politik di India. Sebuah surat yang ditulis pejuang

Editor: Lodie_Tombeg
Kompas.com
Mahatma Gandhi (tengah) 

Raab melanjutkan, yang membuat surat tersebut bermakna adalah Gandhi menekankan toleransi terhadap pemeluk agama lain.

Museum kehidupan zaman Yesus di Yerusalem
Museum kehidupan zaman Yesus di Yerusalem (Timesofisrael.com)

Mahatma Gandhi Tewas Dibunuh

Tanggal 30 Januari 1948 menjadi hari yang dikenang seluruh bangsa India. Sebab di hari inilah pejuang kemerdekaan India Mohandas Karamchand Gandhi atau Mahatma Gandhi tewas dibunuh oleh kelompok radikal Hindu di New Delhi.

Lahir pada 2 Oktober 1869, Gandhi merupakan putra dari seorang pejabat India dan seorang ibu yang amat religius.

Vaishnava, sang ibu, memperkenalkan Gandhi dengan ajaran Jainisme, sebuah agama yang amat menyarankan pemeluknya untuk tidak melakukan kekerasan dalam bentuk apapun.

Gandhi muda adalah sosok yang cerdas dan pada 1888 dia mendapat kesempatan untuk belajar ilmu hukum ke Inggris. Dua tahun kemudian, Gandhi kembali ke India tetapi tak bisa mendapatkan pekerjaan tetap.

Lalu pada 1893, saat berusia 23 tahun, Gandhi menerima kontrak kerja selama satu tahun di Afrika Selatan.

Di sana, dia menjadi pengacara untuk keponakan Dada Abdullah, seorang saudagar Muslim kenalannya yang memiliki perusahaan perkapalan di Afrika Selatan.

Di Afrika Selatan, yang juga merupakan koloni Inggris, Gandhi bekerja di kota Natal. Di sana dia menjadi korban rasialisme dan aturan negeri itu yang membatasi hak-hak pekerja asal India.

Salah satu peristiwa mengenaskan yang diingat Gandhi adalah saat dia diusir dari dalam gerbong kelas satu dan tak diizinkan menggunakan kereta api.

Peristiwa tersebut amat membekas di dalam hati Gandhi dan sejak saat itu dia bertekad untuk berjuang melawan ketidakadilan dan mempertahankan haknya sebagai orang India.

Saat kontrak kerjanya di Afrika Selatan habis, dia memutuskan untuk tetap tinggal di negara itu dan menggelar kampanye menentang undang-undang yang membuat warga keturunan India tak memiliki hak memilih.

Dia kemudian membentuk kongres warga India di Nalat dan aktivitasnya ini menarik perhatian internasional yang mulai memerhatikan perjuangan warga India di Afrika Selatan.

Pada 1906, pemerintah Transvaal mencoba memberlakukan aturan lebih ketat bagi warga keturunan India. Saat itulah Gandhi mengorganisasi kampanye satyagraha pertamanya atau aksi ketidakpatuhan massal.

Setelah tujuh tahun melakukan protes, Gandhi sukses menegosiasikan kesepakatan dengan pemerintah Afrika Selatan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved