Kemerdekaan RI
Pimpin Upacara di Kodam, Pangdam XIII Merdeka Bacakan Amanat KSAD, Ini Isinya
Pangdam XIII Merdeka Mayjen Tiopan Aritonang memimpin pelaksanaan Upacara Memperingati HUT ke-73 Kemerdekaan RI
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Aldi Ponge
Lanjut KSAD, Momen peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi kita untuk melaksanakan evaluasi terhadap eksistensi Bangsa Indonesia saat ini, serta berintrospeksi atas karya apa yang telah kita dedikasikan untuk menjaga eksistensi tersebut.
Setelah 73 tahun kemerdekaan, Bangsa kita telah mengalami berbagai kemajuan di segala bidang. Kita menjadi kekuatan ekonomi, politik, sosial dan pertahanan yang disegani di dunia.
Kita menjadi sentral pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara, dengan kekayaan alam yang melimpah dan jumlah masyarakat kelas menengah terbesar sebagai pasar potensial yang menggerakkan roda perekonomian regional.
Sebagai anggota G-20 dan anggota tetap beberapa organisasi internasional, Indonesia berperan aktif dalam menyelesaikan konflik di Asia Tenggara dan dunia serta meningkatkan kerja sama Internasional.
Kedudukan Indonesia yang dihormati di dunia tersebut turut diperkuat dengan peran penting TNI khususnya TNI AD sebagai kekuatan militer yang disegani baik dengan kontribusinya dalam menangani berbagai gejolak di dalam negeri maupun prestasinya di dunia internasional.
TNI AD selalu terdepan dalam upaya mitigasi bencana dan bergerak cepat dalam mengatasi konflik, separatisme dan terorisme bersama Polri di berbagai wilayah di tanah air. TNI AD juga turut menunjukkan perannya dalam pengawasan dan membantu pembangunan kawasan perbatasan bekerjasama dengan institusi pemerintah lainnya.
Dalam misi pasukan pemelihara perdamaian PBB, prajurit kita menjadi panutan dan selalu dirindukan kehadirannya oleh masyarakat lokal.
Dalam even-even kompetisi antar angkatan bersenjata baik pada taraf regional maupun internasional, kehadiran
kita selalu diperhitungkan dan menjadi tolok ukur prestasi.
"Namun, kita juga dihadapkan pada berbagai masalah dan tantangan yang masih menjadi pekerjaan rumah kita. Tingkat pelanggaran di kalangan prajurit dan PNS masih cukup tinggi. Masih terdapat kendala dalam upaya pemenuhan kebutuhan personel dan materiil satuan sehingga sulit mencapai kemantapan satuan yang diharapkan," ujar KSAD.
Upaya pembinaan personel prajurit, baik Perwira, Bintara maupun Tamtama masih belum berimbang. Perencanaan bidang logistik kita masih belum sinkron dengan kebutuhan nyata di lapangan.
Dan kita perlu membenahi beberapa sistem kerja yang ada guna mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK.
KSAD mengatakan disamping tantangan permasalahan tadi, TNI AD telah mencapai banyak kemajuan. Upaya kita untuk memberantas peredaran Narkoba di lingkungan prajurit terus menunjukkan kemajuan dengan penangkapan oknum-oknum prajurit yang terbukti melakukan kejahatan Narkoba, serta keberhasilan dalam membongkar jaringan pengedar Narkoba di berbagai wilayah, termasuk di kawasan perbatasan.
Dibidang Operasi, upaya meningkatkan Pembinaan Satuan telah menunjukkan hasil yang diharapkan dengan meningkatkan kemampuan jasmani dan menembak prajurit, pemenuhan kebutuhan organisasi satuan, serta pelaksanaan latihan yang secara umum cukup berhasil dan berkontribusi pada kemantapan dan kesiapsiagaan satuan.
Dalam hal kerja sama militer, kita terus menjalin kerja sama baik dalam hal latihan, tugas pengamanan perbatasan,
program pertukaran personel maupun pendidikan yang memberi kesempatan peningkatan kemampuan personel kita
menjadi lebih profesional.
"Kita juga terus mendorong pemenuhan kebutuhan alat Perlengkapan dan bekal bagi seluruh prajurit, baik menurut skala prioritas untuk kepentingan tugas operasi maupun pemenuhan kebutuhan rutin," ujar KSAD.