Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Lombok

4 Fakta Terbaru Gempa Lombok: Data Kerusakan hingga Korban Meninggal

BNPB melakukan verifikasi data kerusakan bangunan pasca-gempa bermagnitudo 7 di Lombok, Nusa Tenggara Barat

Editor: Aldi Ponge
ANTARA FOTO/ AHMAD SUBAIDI
Seorang laki-laki melihat rumahnya yang sebagian temboknya roboh pascagempa bumi di Dusun Lendang Bajur, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin (6/8/2018). Gempa bumi bermagnitudo 7 mengguncang Lombok, Minggu (5/8/2018) malam. 

"Tetapi, data yang dilampirkan harus lengkap by name by address, foto dari tiga sisi dan titik koordinatnya sehingga jelas. Sebab ini berkaitan dengan anggaran," kata Teti Saragih, Direktur Penilaian BNPB di Mataram, Rabu (15/8/2018).

Hingga saat ini, data yang sudah masuk adalah 400 unit masuk kategori rusak berat, namun yang terverifikasi baru 40 unit, kami harapkan data ini bisa dipercepat, kata Teti.

3. Puing-puing reruntuhan pasca gempa dibersihkan

 Seorang laki-laki melihat rumahnya yang sebagian temboknya roboh pascagempa bumi di Dusun Lendang Bajur, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin (6/8/2018). Gempa bumi bermagnitudo 7 mengguncang Lombok, Minggu (5/8/2018) malam.
 

Komandan Satgas Penanggulangan Darurat Bencana Gempa Lombok, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramadhani, mengatakan, butuh waktu sekitar sepekan untuk membersihkan reruntuhan bangunan pasca gempa di Kecamatan Pemenang, Lombok Utara.

Pembersihan dan pembongkaran bangunan yang sudah tidak layak huni juga akan mengerahkan ratusan personel gabungan TNI dan Polri.

"Selama sepekan wilayah Pemenang harus clear, bersih dari puing, dan tidak ada lagi bangunan yang tampak bekas bencana gempa," kata Rizal, dikutip dari Antara.

Seperti diketahui, wilayah Pemenang segera dibersihkan karena menjadi jalan menuju lokasi wisata terkenal di Lombok Utara, misalnya pulau-pulau Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air.

4. BMKG kaji daerah rawan gempa pasca gempa di Lombok

 Warga di sekitar reruntuhan bangunan rumah yang rubuh akibat gempa di Lombok, NTB, Minggu (29/7/2018). Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa pertama kali mengguncang Lombok Timur dengan kekuatan 6,4 skala Richter (SR) pada pukul 06.47 Wita.

Belajar dari pengalaman. Begitulah yang dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologdan Geofisika (BMKG) ketika melakukan pemetaan kerentanan seismik pasca-gempa bumi bermagnitudo 7 pada Minggu (5/8/2018).

Hasilnya, ada tiga zona yang dibuat oleh BMKG, yaitu Zona Merah, Zona Kuning dan Zona Hijau.

Zona Merah, yaitu di wilayah Lombok Utara dan menggambarkan kerusakan terparah akibat percepatan tanah setempat yang tinggi saat genpa terjadi.

Zona ini juga memiliki kondisi infrastruktur dengan kerentanan tinggi.

Zona Kuning, yaitu wilayah Lombok Timur, sebagian Lombok Barat dan Lombok Tengah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved