Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kematian Daud Solambela

Sebelum Jadi Tersangka Pembunuhan Anaknya, Ini Drama Pengakuan Ayah Daud Solambela

Kepolisian Resor Minahasa menetapkan Fence Solambela (45) sebagai tersangka pembunuhan anaknya, Daud Solambela

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
KOLASE TRIBUNMANADO/FERDINAND RANTI
Tersangka Fence dan foto Daud Solambela 

"Membiarkan pisau tertancap di perut, kemudian tersangka menggendeong anaknya keluar rumah smabil berteriak minta tolong," ungkapnya

Kapolres mengungkap hasil penyidikan, tersangka marah terhadap anaknya karena bermain terlalu lama di luar rumah.

"Berdasarkan fakta penyeidikan dan ditemukan alat bukti berupa hasil visum dan keterangan saksi dan pengakuan pelaku. Kami dari kepolisian Polres Minahasa menetapkan satu tersnagka dengan nama Fence Sontje Solambela alia Camsu," bebernya

Kapolres Minahasa mengungkapkan polisi menjerat tersangka dengan pasal 80 ayat 3 dan 4, undang-undang 35 tahun 2014 tentang perubahan 23 tahun 23 2002 tentang perlindungan anak.

"Ancama pidana paling lama 15 tahun dan denda Rp 3 miliar ditambah 1/3 bila dilakukan," katanya

Katanya polisi langsung mengamankan tersangka untuk diperiksa usai pemakanan korban.

"Menurut hasil visum, korban ditusuk sebanyak dua kali. Mungkin takut karena anaknya sudah pingsan atau kemungkinan sudah meninggal. dia melakukan penusukan untuk melakukan alibi baru. Bahwa anak ini mati dibunuh pelaku pencurian," jelas kapolres.

Katanya polisi sejak awal mendnegar informasi kasus tersebut kecelakaan. Adanya isu pembunuhan membuat dilakukannya autopsi.

Usia penguburan jenasah kobrban. Polisi mengamankan saksi-saksi termasuk tersnagka.

"Saksi mengergerutju ke pelaku dan pengakuai Fence kami tetapkan tersangka

Fence Solambela (45) sebagai tersangka pembunuhan anaknya, Daud Solambela warga Desa Sendangan, Kakas, Minahasa
Fence Solambela (45) sebagai tersangka pembunuhan anaknya, Daud Solambela warga Desa Sendangan, Kakas, Minahasa (TRIBUNMANADO/FERDINAND RANTI)

Terlanjur Emosi

Tersangka Fence saat ditanya mengaku emosi hingga menyebabkan anaknya meninggal. "Terlanjur emosi," katanya.

Dia pun mengaku bersalah atas tindakannya tersebut. "(Merasa) bersalah. Menyesal," jawabnya.

Katanya tak ada persoalan dengan istrinya dan tindakan tersebut spontan dilakukannya saat emosi. "Perasaan emosi," jawabnya

Usai menikam, dia mengaku tak mengecek lagi nadi korban. Soal uang yang hilang Rp 200 ribu, dia menyangkalnya. "Kata istri saya," ucapnya

Dia mengaku menyesali perbuatannya dan terus menangis atas kejadian tersebut.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved