Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Komjen Syafruddin Ditunjuk Jadi Menpan RB: Dilantik Presiden di Istana Hari Ini

Presiden Joko Widodo bakal mengangkat Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara,

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/7:2017). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo bakal mengangkat Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi, dan Birokrasi (Menpan RB).

Penunjukkan Syafruddin tersebut untuk menggantikan Asman Abnur yang saat ini partainya yakni PAN tidak lagi bersama Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Saat dikonfirmasi ke Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi. Dirinya tidak menjawab secara pasti apakah Syafruddin yang akan dipilih Presiden menjadi MenPan RB.
"Sosok terkuat pak Syafruddin menjadi MenPan RB," ujar Johan saat dihubungi kemarin malam.

Kabar serupa juga terlontar dari Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kepala Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin telah memberikan sinyal kuat atas adanya pergantian tersebut. Namun dirinya masih enggan lebih jauh terkait kebenaran informasi tersebut.
"Hampir, hampir, hampir benar," ujar Ngabalin.

Rencananya, Komjen Pol Syafruddin akan dilantik hari ini di Istana Negara, Jakarta. Ketua DPR Bambang Soesatyo juga mengaku mendapatkan kabar dan undangan tersebut.

"Ya benar. Saya baru mendapat kabar dari kantor besok pagi jam 10 ada undangan pelantikan Menteri kabinet kerja sisa jabatan 2014-2019 oleh Presiden RI di Istana Negara,"ujar Bambang.

Diketahui pada tahun 2004, Komjen Pol Syafruddin pernah menjadi Ajudan wakil Presiden RI Jusuf Kalla pada masa pemerintahan SBY-JK. Kemudian pada 2009 menjadi Wakapolda Sumatera Utara dan Kapolda Kalimantan Selatan, dan kini sebagai Wakapolri.

Kabar yang beredar untuk mengisi jabatan Wakapolri yang kosong ditinggal Syafruddin, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis sudah ditunjuk oleh Kapolri. Sementara Irjen Pol Arif Sulistyono akan menjadi Kapolda Metro Jaya.

Menteri PAN RB Asman Abnur
Menteri PAN RB Asman Abnur (kompas.com)

Asman Abnur: Saya Jangan Jadi Beban

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengungkap pertemuannya dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kamis (14/8)  kemarin. Ia menyampaikan keinginan untuk mundur dari kabinet. Langkah tersebut ingin diambil karena Partai Amanat Nasional (PAN) mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

"Tadi pagi (kemarin) saya menghadap Pak Pratikno ingin menyampaikan kegalauan saya. Kan saya ini menteri dari PAN, sementara PAN ini tidak mendukung Pak Jokowi," kata Asman kepada Kompas.com

"Tentu saya harus berpikir jangan sampai saya jadi beban pemerintah, beban Pak Presiden. Kalau diperkenankan, saya mohon kalau bisa diizinkan untuk mundur," kata dia.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sempat menyindir  terkait menteri yang berada dari luar parpol pengusung Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilihan presiden 2019. Walaupun tidak menyebutkan siapa mau pun dari mana menteri itu, Hasto mengatakan jika seharusnya partai yang mengusung menteri itu memberikan dukungan pada Jokowi.

"Persoalan reshuffle atau tidak itu kami serahkan kepada Pak Jokowi. Dalam konteks politik seharusnya itu senapas parpol pengusung kemudian dengan Presiden, enggak bisa berbeda," ujar Hasto

Menteri Sekretaris Negara Pratikno memastikan perombakan kabinet kerja atau reshuffle, dapat dilakukan setelah PAN tidak lagi berada dalam partai koalisi pemerintahan saat ini. "‎Saya ingin mengatakan ada kemungkinan itu (reshuffle), sebagai konsekuensi dari dinamika politik, konsekuensi dari pencapresan, kemudian koalisi siapa yang di dalem, siapa yang di luar," ujar Pratikno.

Pratikno menjelaskan, ‎keputusan soal posisi Asman akan dilakukan secara cepat oleh Presiden Jokowi setelah kembali dari kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Barat. ‎"Ini menjadi pemikiran di partai koalisi, bagaimana kita mengokohkan koalisi dan juga kejelasan siapa yang di sini, siapa yang di sana, ini tentu saja akan diputuskan dalam waktu yang cepat," ujarnya.

Sementara terkait kinerja Asman, kata Pratino, Presiden Jokowi sangat menyukainya karena selama menjadi menteri bekerja sangat bagus dan mampu membuat sistem kerja birokrasi lebih bisa melayani masyarakat secara baik. "Jadi beliau bisa melakukan reformasi aparatur negara ini lebih bisa melayani. Artinya Bapak Presiden juga sangat puas dengan kinerjanya Pak Asman Abnur. Sangat, sangat, sangat puas. Bukan hanya puas ya tapi saya bisa katakan lagi sangat, sangat puas," pungkas Pratikno.

Asman dalam pertemuannya dengan Mensesneg  Pratikno menjelaskan apa yang ia sampaikan akan terlebih dulu kepada Jokowi . "Baru penyampaian secara lisan saja. Kalau saya diperkenankan. Tidak bagus saya jadi beban," ujarnya.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo menganggap wajar rencana Presiden Jokowi yang akan mengganti Asman Abnur di kabinet. Asman sebelumnya masuk kabinet menggantikan Yuddy Chrisnandi sebagai MenPAN-RB. "Kita sudah mendengar beberapa hari lalu dan hari ini dikonfirmasi oleh Pak Pratik (Mensesneg). Tentu amat sangat wajar kalau Presiden mengganti Asman Abnur. Karena PAN bukan bagian dari koalisi pemerintah," kata Dradjad.

"Sebagai bagian dari koalisi yang bersaing dengan pemerintah, memang tidak pas jika PAN masih ada dalam Kabinet. Kader parpol pengusung Pak Jokowi lebih berhak berada di sana," sambungnya.

Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego menilai sebenarnya sudah telat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersikap tegas terhadap Partai Amanat Nasional (PAN) melalui sikap mencopot kadernya di Kabinet kerja.  Kader PAN yang masih di kabinet adalah  Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur.

 Apalagi kata dia, bila melihat sikap PAN selama ini kepada pemerintahan Jokowi yang kerap berbeda dengan koalisi pendukung lainnya.  "Sebetulnya sudah terlambat. Tapi ya sudahlah," ujar Indria Samego.

 Dia memahami momen ketika PAN menyatakan di luar koalisi pasangan petahana Jokowi-KH MA'ruf Amin di Pilpres 2019, diambil untuk mencopot Menteri dari PAN.   "Itu konsekuensi dari sikap PAN yang nggak konsisten," tegasnya.

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) berjalan usai melakukan pertemuan tertutup di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (9/8). Kedatangaan presiden tersebut untuk memberitahukan rencana pendaftaran capres dan cawapres pada Jumat (10/8) esok di KPU.
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) berjalan usai melakukan pertemuan tertutup di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (9/8). Kedatangaan presiden tersebut untuk memberitahukan rencana pendaftaran capres dan cawapres pada Jumat (10/8) esok di KPU. (WAHYU PUTRO A)

Jusuf Kalla: Tunggu Saja

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tak menampik terkait rencana reshuffle kabinet. Ia  meminta masyarakat sabar menunggu terkait keputusan tersebut. "Tunggu saja, tunggu saja," ujar Kalla yang ditemui di Kantor Wakil Presiden,Selasa (14/8).

JK tak ingin memberikan komentar lebih terkait nama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur yang akan dicopot Jokowi karena perbedaan pandangan politik. Asman Abnur merupakan menteri yang berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Sementara, PAN sendiri telah menyatakan dukungannya pada kubu Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019. "Belum tahu, belum tahu tunggu saja. Ya setiap saat ada kemungkinan (direshuffle)," ujar JK.

Namun ia menyiratkan hal itu bisa terjadi karena adanya perbedaan peta politik yang berlangsung kini. "Ya memang bisa timbul itu (dampak koalisi)," ucapnya.

JK menilai kinerja kerja seorang Asman Abnur dalam pemerintahan selama ini disebutnya bagus. Asman Abnur dilantik Jokowi menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) pada 26 Juli 2016 lalu. "Bagus, dia (Asman) saya lihat rapih (kinerjanya)," kata Kalla.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur. Dalam komunikasi dengan kolega separtainya tersebut, Asman menurut Viva mengaku telah menyatakan mengundurkan diri sebagai Menpan RB.

"Pada hari ini saya telah melakukan komunikasi dengan pak Asman, pak Asman menyatakan mohon izin untuk mengundurkan diri dari kabinet dari pemerintahan pak Jokowi," ujar Viva.

"Secara teknis biar pak Asman yang menyatakan itu tetapi hari ini pak Asman juga sudah bertemu dengan pak Pratikno dan telah menyatakan hal tersebut," katanya.

Adapun alasan pengunduran diri Asman sebagai Menteri, karena tidak ingin membebani kabinet pemerintah yang mana posisi PAN yang kini berada di poros oposisi. "Pak Asman merasa kalau kemudian berbeda maka lebih baik pak Asman mengundurkan diri sebagai menteri di kabinet presiden jokowi," katanya.

Selain itu menurutnya mundurnya Asman untuk menjaga kesantuan dan etika politik. Mundurnya Asman juga menjadi pembelajaran dalam berdemokrasi.

"Saya rasa presiden juga tidak akan keberatan karena ini dalam rangka menjaga fatsun politik. menjaga keadaban dalam politik. kalau kemudian dari parpol berbeda pilihan politik nah kita semuanya harus saling menghormati. harus menjaga dalam keadaban dalam menyatakan pikirin di media," katanya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesi (PSI) Raja Juli Antoni menanggapi soal rencana pencoptan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan/RB) Asman Abnur. 

Menurut Toni, seharusnya Asman secara etika  mengundurkan diri sejak lama setelah melihat kecenderungan PAN yang akan berkoalisi dengan partai politik pengusung Prabowo sebagai calon presiden.

"Ya secara etika lah mestinya dari agak lama lah ya ketika kelihatan sekali bahwa PAN sudah tidak nyaman di koalisi itu hak politik silahkan aja dilakukan," ujar Toni. (tribun network/rin/mam/fik/sen/kcm/mal/yat/yan/wly)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved