Kematian Daud Solambela
Diancam Penjara 15 Tahun karena Membunuh Anaknya, Daud Solambela, Tersangka Fence: Terlanjur Emosi
Fence Solambela (45) sebagai tersangka pembunuhan anaknya, Daud Solambela warga Desa Sendangan, Kakas, Minahasa terjerat hukuman pencara maksimal
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
Tersangka Fence saat ditanya mengaku emosi hingga menyebabkan anaknya meninggal. "Terlanjur emosi," katanya.
Dia pun mengaku bersalah atas tindakannya tersebut. "(Merasa) bersalah. Menyesal," jawabnya.
Katanya tak ada persoalan dengan istrinya dan tindakan tersebut spontan dilakukannya saat emosi. "Perasaan emosi," jawabnya
Baca: Bocah Daud Solambela Tewas saat Ditinggal Sendiri di Rumah, Sang Ayah Ungkap Hal Ini
Usai menikam, dia mengaku tak mengecek lagi nadi korban. Soal uang yang hilang Rp 200 ribu, dia menyangkalnya. "Kata istri saya," ucapnya
Dia mengaku menyesali perbuatannya dan terus menangis atas kejadian tersebut.

Ribuan Pelayat Hadiri Pemakaman
Banyak pelayat mendatangi rumah duka Daud Solambela, warga Desa Sendangan, Kakas, Minahasa Selasa (14/8/2018).
Windy, Sang ibu tak kuasa menahan air mata saat menatap anak keduanya yang sudah terbujur kaku di peti jenazah.
"Kasian adoh kasiang anak kami sudah tidak ada," kata Windy yang air matanya tak henti bercucuran.
Pdt Kartini Tumundo-Rolle, Ketua jemaat GMIM Immanuel Sendangan pun mengeluarkan air mata saat memimpin ibadah pemakaman.
"Anak ini sangat rajin masuk Gereja dan pandai," kata Pendeta.
Di Mata Teman
SD Inpres Sendangan kelas II, sangat kehilangan sang juara siswa berprestasi, Daud Solambela.
Teman-teman sekolah pun hingga sekarang tak percaya atas meninggalnya bocah 7 tahun itu.
Natan, teman Daud mengatakan, Ia sangat kehilangan sobat akrab teman bermainnya.