Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Korban Selamat saat Bom Atom Hantam Hiroshima

Amerika Serikat menjatuhkan bom nuklir pertama sepanjang sejarah ke Kota Hisorhima, Jepang, pada 6 Agustus 1945

Editor: Aldi Ponge
KOMPAS/KARTONO RYADI
Taman Bom Atom Hiroshima 

Bom Nagasaki tepat jatuh pada jarak yang tidak jauh dari Yamaguchi dan rekannya.

Dia terlempar dan mengenai meja sehingga luka-lukanya yang belum sembuh karena bom Hiroshima, kini terkena bom Nagasaki.

Dampaknya, setelah terkena bom tersebut, dia harus berbaring di tempat tidur selama satu tahun dan rambutnya rontok.

Selain itu, gusi Yamaguchi terus menerus mengeluarkan darah karena terkena radiasi nuklir.

Pada 1965, tubuhnya sudah mulai sembuh. Namun, radiasi atom akan berdampak padanya, karena 200 orang meninggal akibat terkena radiasi tersebut.

Selain Yamaguchi, ada seseorang yang melihat keganasan bom Hiroshima yaitu Pater Jerman Klaus Luhmer.

Saat peristiwa bom Hiroshima, ia tengah berdoa di Taman Biara Jesuit, Hiroshima.

Pater mendengar suara ledakan keras yang bersumber dari pusat Kota Hiroshima.

Ketika efek radiasi nuklir mulai menjalar ke berbagai daerah di Hiroshima, ia sudah menyelamatkan diri.

Rumah-rumah yang berada di sekitar Hiroshima sudah hancur dan ambruk karena bom nuklir. Warga Hiroshima tidak ada yang tahu apa yang terjadi.

Pater Luhmer naik ke atas bukit di belakang gedung biara. Dari sana ia melihat Kota Hiroshima terbakar.

Sejumlah korban berhasil keluar dari pusat kota dengan kondisi kulit yang mengelupas dan pakaian yang menyatu dengan kulit. Para korban bom tersebut dibawa ke biara tempat Pater memanjatkan doa.

Para pastur menjadikan meja di biara sebagai tempat untuk perawatan korban. Militer Jepang membersihkan kota dari mayat-mayat yang mulai membusuk.

Pater kemudian membantu membersihkan sisa puing-puing bangunan dan mengumpulkan jerami dan kayu kering untuk membakar mayat yang telah membusuk.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Korban dan Saksi Selamat Ketika "Little Boy" Hantam Hiroshima", https://internasional.kompas.com/read/2018/08/06/15581501/kisah-korban-dan-saksi-selamat-ketika-little-boy-hantam-hiroshima.
Penulis : Aswab Nanda Pratama
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved