Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Warga Kawanua Saat Gempa Lombok via Whatsapp, Claudia Gendong Bayi Lari Keluar Rumah

Claudia yang dihubungi via Whatsapp, Senin (06/08/2018), bercerita, gempa berlangsung sekitar satu menit.

Penulis: Finneke | Editor: Alexander Pattyranie
ISTIMEWA
Gempa Lombok, NTB. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Claudia Makawangkel langsung menggendong bayinya dan melarikannya ke luar rumah, saat gempa menghantam Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (05/08/2018) malam.

Warga kawanua ini tinggal di Selong, Lombok Timur.

Namun gempa kala itu tak sampai merusak rumahnya yang berlokasi di Selong.

Claudia yang dihubungi via Whatsapp, Senin (06/08/2018), bercerita, gempa berlangsung sekitar satu menit.

Claudia mengingat, tanah saat itu naik turun, bukan ke kiri dan kanan.

Lambat laun, makin pelan, makin pelan.

Seingat dia saat itu pukul 19.00 WIB.

Usai gempa hebat itu, gempa susulan terus terjadi hingga Senin pagi.

Claudia baru bisa tidur pada pukul 02.00 WIB pada Senin.

Claudia bersyukur ia dan keluarganya baik-baik saja.

Lagipula tempat tinggalnya jauh dari pusat gempa, yang berlokasi di Lombok Timur bagian Utara.

Rumahnya dekat dengan persawahan.

"Di tempat saya banyak hamparan sawah. Belum banyak gedung tinggi. Jadi pas lari ke luar rumah, saya tak terlalu khawatir akan tertimpa tiang atau apa. Di sini juga jauh dari pantai," katanya yang menetap di Lombok sejak 2016. (Tribun Manado/Finneke Wolajan)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved