AS Desak Turki Bebaskan Seorang Pendeta yang Ditahan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memerintahkan pembekuan aset dua pejabat AS sebagai
TRIBUNMANADO.CO.ID, ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memerintahkan pembekuan aset dua pejabat AS sebagai pembalasan atas sanksi yang dikenakan pada hakim dan menteri dalam negeri atas penahanan seorang pendeta Amerika.
Presiden Erdogan mengatakan pada hari Sabtu bahwa Turki telah "sabar" sejak sanksi AS kepada Abdulhamit Gul, Menteri Kehakiman dan Suleyman Soylu, Menteri Dalam Negeri, pekan ini.
"Saya menginstruksikan teman-teman saya hari ini, kami akan membekukan aset, jika ada, dari keadilan AS dan sekretaris interior di Turki," Erdogan, berbicara pada pertemuan Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) yang berkuasa di Ankara, seperti dikutip mengatakan oleh kantor berita resmi Anadolu dikutip dari aljazeera.com.
Tidak jelas siapa yang akan terpengaruh oleh pengumuman Erdogan karena perbedaan peran kabinet di Amerika Serikat, atau apakah mereka memiliki kepemilikan di Turki.

'Waktu lampau'
Menlu AS Mike Pompeo, sementara itu, mengatakan pada hari Sabtu ia berharap Turki akan dirilis dalam beberapa hari mendatang soal pembebasan seorang pendeta.
Pompeo dan rekannya dari Turki, Mevlut Cavusoglu, bertemu di Singapura pada hari Jumat untuk membahas pembebasan pendeta Kristen Evangelis Andrew Brunson.
Dia ditangkap pada Desember 2016 setelah kudeta yang gagal di Turki atas tuduhan spionase dan "melakukan kejahatan atas nama kelompok teror tanpa menjadi anggota" - tuduhan yang dibantah Brunson. Dia menghadapi 35 tahun penjara jika terbukti bersalah.
"Saya memiliki percakapan konstruktif dengan rekan saya kemarin," kata Pompeo kepada wartawan.
"Saya menjelaskan bahwa sudah lewat waktu yang baik bahwa pendeta Brunson bebas dan diizinkan untuk kembali ke Amerika Serikat, dan bahwa orang lain yang ditahan oleh Turki juga dibebaskan juga".
"Saya berharap bahwa dalam beberapa hari mendatang kita akan melihat itu terjadi."
Amerika Serikat juga telah mencari pembebasan tiga staf kedutaan yang dipekerjakan di Turki.
Ketika ditanya apakah masalah itu mengancam keanggotaan Turki di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Pompeo mengatakan: "Turki adalah mitra NATO dengan siapa Amerika Serikat memiliki niat untuk terus bekerja dengan kooperatif."
AS memberi sanksi kepada dua pejabat Turki atas penahanan pendeta
Kejatuhan ekonomi