BRI Pacu Bisnis Digital Bersama Fintech
Digitalisasi tak terelakan di era dewasa ini termasuk dunia perbankan. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berencana
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Digitalisasi tak terelakan di era dewasa ini termasuk dunia perbankan. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berencana mengoptimalkan unit bisnis digital. Hal ini untuk meningkatkan bisnis salah satunya adalah pendapatan non bunga.
Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI mengatakan, ke depan BRI akan serius dalam transformasi digital.
"Kami akan bangun platform yang bisa mendukung ekosistem digital," kata Haru kepada kontan.co.id, Selasa (31/7).
Ke depan BRI juga akan banyak melakukan kerjasama dengan fintech, e-commerce dan BPD.
Dengan digitalisasi diharapkan bisa meningkatkan efisiensi bank. Selain itu, juga akan meningkatkan pendapatan non bunga ata fee based income.
Terkait digitalisasi ini, BRI bahkan berencana mengembangkan unit bisnis sendiri.
Bukan tidak mungkin bank akan menggandeng perusahaan teknologi lain untuk mengoptimakan bisnis digital ini.
BRI bilang ke depan akan serius untuk melakukan kolaborasi dengan fintech.
Knerja bank besar sampai semester I-2018
Sejumlah bank besar sudah mengumumkan laporan keuangan semester I-2018.
Dari sembilan bank besar PT Bank Tabungan Negara Tbk mencatat pertumbuhan kredit paling tinggi mencapai 18,5% secara tahunan atau year on year (yoy) pada Juni 2018 menjadi Rp 191,47 triliun.
Disusul oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang membukukan pertumbuhan kredit sebesar 15,19% menjadi Rp 758,96 triliun.
Direktur Utama BRI Suprajarto optimistis pada semester II-2018 kinerja BRI bakal lebih baik.
Rapor keuangan korporasi besar masih plus
Tambah pasokan dollar, impor bakal dipangkas
Untuk itu, bank bersandi BBRI ini melakukan revisi target kredit dari semula 12% pada awal tahun 2018 menjadi 14% pada penghujung tahun 2018.