Hirohito, Kaisar Terlama di Jepang
Berkuasa antara 1926 hingga 1986, Kaisar Hirohito merupakan penguasa monarki terlama dalam sejarah kekaisaran
Melalui siaran radio pada 15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito mengumumkan menyerahnya pasukan Jepang. Ini pertama kalinya bagi seorang kaisar berbicara kepada rakyat melalui radio.
Hirohito menyudahi masa heningnya sebagai seorang kaisar. Jepang menyerah tanpa syarat kepada pasukan Sekutu.
Jepang telah kehilangan 2,3 juta tentara dan sekitar 800.000 warga sipil dalam Perang Dunia II.
Komandan Sekutu Jenderal Douglas MacArthur dikirim ke Jepang untuk mengawasi pemulihan negara itu.
Banyak yang menghendaki Hirohito diadili sebagai penjahat perang, namun MacArthur menawarkan penerapan konstitusi baru di Jepang dengan meniadakan "keilahian" kaisar.
Dengan demikian, Hirohito menjadi pemimpin demokrasi, yang akhirnya mencapai stabilitas politik dan ekonomi terbesar kedua di dunia.
Hirohito melakukan beberapa tur di seluruh negeri selama 1945 hingga 1951 dan membantu membangun kembali citra diplomatik Jepang.
Kesehatan memburuk
Dia harus menjalani operasi pankreas karena masalah kesehatan pencernaan pada September 1987.
Kesehatannya mulai memburuk akibat pendarahan internal pada September 1988.
Kaisar Hirohito menghembuskan nafas terakhir pada 7 Januari 1989. Dia wafat pada usia 87 tahun.
Dia digantikan oleh putranya, Akihito, pada November 1990.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Biografi Tokoh Dunia: Hirohito, Kaisar Terlama di Jepang", https://internasional.kompas.com/read/2018/07/31/15333411/biografi-tokoh-dunia-hirohito-kaisar-terlama-di-jepang.
Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Veronika Yasinta