Penghargaan Layak Anak Pecut untuk Tekan Kekerasan Terhadap Anak
Fasilitas, sarana dan prasarana sudah bagus tetapi SDM dalam menangani korban, keterampilannya harus ditingkatkan.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebanyak enam daerah di Sulawesi Utara mendapat penghargaan kota layak anak dari pemerintah pusat.
Penghargaan ini ini harus jadi pecut untuk menurunkan kasus kekerasan terhadap anak.
"Masih terjadi kasus kekerasan terhadap anak termasuk di dunia pendidikan.
"Banyak program yang bisa dilakukan agar berdampak pada penurunan angka kekerasan terhadap anak di semua lini."
Demikian kata Jull Takaliuang, Ketua Komisi Daerah Perlindungan Anak, Selasa (24/7/2018)
Namun ia mengapresiasi daerah-daerah yang mendapat penghargaan ini.
Selain membanggakan, penghargaan ini juga mennjukkan ada kemajuan yang luar biasa dalam penangangan anak.
"Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tentu punya indikator. Melalui capaian ini, kita patut berbangga tetapi sekaligus merefleksi diri ke dalam," ujar dia..
Ia mengapresiasi terbentuknya Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di kabupaten/kota.
P2TP2A merupakan pusat kegiatan terpadu yang didirikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Tujuannya menyediakan pelayanan bagi masyarakat Indonesia terutama perempuan dan anak korban tindak kekerasan
"Sayangnya belum semua terkelola dengan baik sesuai SOP maupun SDM-nya masih minim.
"Pelayanan kepada korban masih perlu peningkatan skill yang didasarkan pada keterpanggilan untuk menolong sesama.
Apalagi, untuk korban yang paling rentan yakni perempuan dan anak," kata Jull yang tergabung dalam Satgas Penanganan Masalah Perempuan dan Perlindungan Anak.
Fasilitas, sarana dan prasarana sidah bagus tetapi SDM dalam menangani korban, keterampilannya harus ditingkatkan sehingga korban tertangani dengan baik.
"Banyak kasus yang belum terjangkau. Karena masyarakat belum secara merata tahu bahwa ada P2TP2A," kata dia.