KPK Kejar Peran Artis Inneke: Korupsi di Penjara Sudah Akut
Persekongkolan dan penyimpangan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, bukan hanya perbuatan
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Tersangka Wahid belum bersedia memberi komentar mengenai kasus yang membelitnya. Ia hanya melambaikan tangan dan tersenyum ketika ditanya oleh wartawan seusai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Senin.
Kamar Jero Wacik Tak Ada AC
APA yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin setelah Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi penanggakapan dan penggeledahan? Jero Wacik, mantan Menteri ESDM yang kini menghuni Lapas Sukamiskin, mengatakan kondisi penjara itu kembali normal.
"Sekarang sudah normal. Kami di sana oke-oke saya, kami baik-baik saya ya," ujar Jero Wacik, terpidana korupsi di Kementarian ESDM, ketika ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (23/7). Ia berada di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena mengajukan peninjauan kembali (PK).
Jero Wacik sempat bertemu Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, Minggu (22/7) ketika pejabat Kemenkumham tersebut menggelar inspeksi mendadak di Lapas Sukamiskin.
"Jadi, urusan operasi tangkap tangan silakan berjalan, kami yang di dalam ya baik-baik saja. Jadi kalau dibilang apa namanya saungnya mewah, nggak lah. Saudara yang sudah pernah ke sana pasti tahu, itu gubuk-gubuk gitu kok," ungkapnya.
Saung atau gazebo yang di bangun di Lapas Sukamiskin memang menjadi kontroversi karena sering dipakai narapidana korupsi untuk menerima kunjungan (besuk). Saung itu dibangun menyerupai kafe. Sri Puguh berjanji bakal membongkar saung itu.
Ditanya soal fasilitas mewah, Jero Wacik menjelaskan kamar selnya jauh dari mewah karena tanpa AC (pendingin ruangan) dan fasilitasnya biasa saja. Mengenai kloset duduk, menurut Jero Wacik, bukanlah kemewahan.
Menurutnya, memang ada beberapa kamar mandi yang kini klosetnya diganti dari jongkok menjadi duduk. "Tempat saya ya standar, kamar mandi kemudian WC. Klosetnya ada yang jongkok, lalu diganti kloset duduk karena ada yang pada sakit, nggak kuat jongkok," katanya.
Jero wacik mengaku kenal dengan Kepala Lapas Sukamiskin, Wahid Husen. "Ya kenal lah, masak nggak kenal," katanya. Ditanya apakah dia pernah ditawari fasilitas mewah mulai dari pendingin ruangan (AC), dispenser, kulkas dan lainnya, Jero Wacik mengaku tidak pernah ditawari.
"Nggak pernah ada saya ditawari. Saya tidak ditawari apa-apa, jangan ngarang-ngarang. Saya juga tidak punya saung, kamar saya tidak ada AC, tidak ada kulkas," jawabnya.
Hasil sidak Dirjen Pemasyarakatan di Lapas Sukamiskin, sejumlah barang dikeluarkan dari penjara itu. Ada uang ratusan juta ditemukan di sejumlah kamar terpidana kasus korupsi.
"Uang jumlah totalnya mencapai Rp 102 juta. Dari seluruh kamar, uang itu kami sita kemudian dilabeli milik siapa saja," ujar Sri Puguh Budi Utami.
Paling banyak, uang milik Ahmad Kuncoro sebesar Rp 5,5 juta. Ahmad Kuncoro adalah mantan Direktur Keuangan PT Kereta Api Indonesia, terpidana 12 tahun penjara.
Lantas, bagaimana bisa uang jutaan tersebut bisa berada di kamar tahanan? Sri menegaskan peredaran uang di lapas tidak diperbolehkan. "Tidak boleh ada peredaran uang. Uang itu biasanya digunakan untuk membeli kebutuhan pokok di luar makan yang disiapkan," katanya.