Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pesan Bupati Bolsel saat Hadiri Halal Bi Halal di Minahasa Selatan

Acara tersebut dihadiri oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat, anggota DPRD, camat, hukum tua, kapolsek Tumpaan, majelis ta'lim

Editor: Siti Nurjanah
Ist
Bupati Bolaang Mongondow Selatan, Haji Herson Mayulu, selaku Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an Provinsi Sulawesi Utara, hadir dalam acara Halalbihalal 1439 Hijriyah, di Masjid Al Hikmah Desa Matani I, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sabtu (14/7/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Manado, Felix Tendeken

TRIBUNMANADO.CO.ID, MOLIBAGU - Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Haji Herson Mayulu (H2M), selaku Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), hadir dalam acara Halalbihalal 1439 Hijriyah di Masjid Al Hikmah Desa Matani I, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sabtu (14/7/2018).

Acara tersebut dihadiri oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat, anggota DPRD, camat, hukum tua, kapolsek Tumpaan, majelis ta'lim, dan para jama'ah.

Kegiatan tersebut diawali dengan laporan panitia yang disampaikan oleh Lukman Senduk, bahwa kegiatan ini dilaksankan karena pada momentum Idulfitri ada yang tidak sempat memberikan rasa maaf memaafkan.

"Maka momentum ini kita manfaatkan untuk saling berhalalbihalal," ujarnya.

Serupa diucapkan oleh Ustadz Haji Rasyid Tampibi, halalbihalal dilaksankan setelah puasa, nuzul quran, dan membayar zakat fitrah.

"Ketika bersilaturahmi maka hukumnya menjadi wajib untuk mendekatkan diri dengan sesama manusia atau rela merelakan dan mengikhlaskan," ujarnya.

Bupati Bolsel saat memberikan Hikmah menuturkan, ada dua hal penting yang harus dilaksankan oleh umat Muslim dalam momentum ini. Pertama saling memaafkan dengan ikhlas dan kedua menyambung tali silaturahmi.

"Karena itu halalbihalal dalam konteks se-Indonesia tidak hanya kita sesama umat Islam, tetapi juga kepada semua agama," kata Tokoh Toleransi Sulut.

Sebagaimana tema yang diangkat pada hari tersebut yaitu pererat ukhuwah insania dan bersatu menolak terorisme dan radikalisme.

"Kita manusia adalah sama, karena semua ciptaan Tuhan. Hanya dari segi kepercayaan iman kita berbeda, tetapi perbedaan itu yang menjadikan Bangsa Indonesia kuat," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut beberapa pesan perdamaian disampaikan oleh Bupati, diantaranya jama'ah di Desa Matani hendaknya terus menjaga toleransi antar umat beragama ditengah kemajemukan.

"Inilah salah satu yang kita manfaat kita bertemu di forum ini halalbihalal," ujar H2M.

Sementara itu Wakil bupati (Wabup) Minsel Fanky Donny Wongkar, saat memberikan sambutan pemerintah, menyampaikan ceramah dari para ulama adalah bagian dari pendidikan agama dalam membentuk manusia yang berkarakter.

"Oleh karena itu mari kita untuk terus hidup damai dan menjaga persatuan dan persaudaraan," tandasnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved