Wali Kota Vicky Selfie dengan Warga: Selamat Ulang Tahun Manado!
Banyak selamat buat Manado! Kota yang Sabtu (14/7/2018) berulang tahun ke-395 ini terus menoreh prestasi dan makin
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
"Dalam manajemen bencana, ada ilmu adaptasi sosial. Masyarakat wajib adaptasi sosial. Pemerintah wajib mengurangi efek banjir. Kalau tak mau pindah, yah harus adaptif, responsif dan antisipatif," ujar Assa.
Perhatikan Etika Moral Warga
Charles Tangkau, Akademisi dari Unima, Manado sedang menuju kota pintar. Banyak perubahan ke arah yang lebih baik. Dari berbagai aspek, kehidupan di kota ini lebih baik dari waktu sebelumnya.
Banyak infrastuktur yang telah dibangun. Fasilitas publik sudah banyak diperbaiki. Terutama kesejahteraan masyarakat.
Indikasi peningkatan terlihat dari pendidikan, lapangan pekerjaan, daya beli masyarakat, juga kendaraan di jalan yang makin banyak.
Meski begitu, pembangunan harus terencana dan berkesinambungan. Pemerintah Kota harus punya master plan yang kemudian sama-sama disetujui untuk dilaksanakan.
Jangan ganti pemimpin, program lama ditinggalkan. Terkesan hanya lima tahun pembangunan, di satu periode. Sepuluh tahun kalau memang menjabat selama dua periode.
Perencanaan yang lemah akan berdampak pada berkesinambungan, harus ke arah yang lebih baik. Alangkah baiknya jika terencana dan tentu koordinasi antarinstansi, agar tak ada program yang tumpang tindih.
Selain pembangunan fisik, Pemkot Manado juga harus memerhatikan pembangunan nonfisik. Laju pertumbuhan infrastruktur harus seiring dengan pembangunan sumber daya manusia.
SDM yang baik akan menunjang pembangunan sebuah kota. Pendidikan yang berkualitas juga harus dibarengi dengan etika moral generasi muda, maupun masyarakat.
Cerita Panjang Lahir Kota Manado
Kota Manado kini berusia 395 tahun. Kota pantai di Sulawesi Utara ini kian populer hingga ke mancanegara.
Punya cerita panjang hingga dipilih 14 Juli tahun 1623, sebagai hari lahirnya Kota Tinutuan. Sesuai penjelasan di website resmi Pemerintah Kota Manado, tanggal 14 diambil dari peristiwa heroik Merah Putih 14 Februari 1946. Saat itu putra daerah ini bangkit dan menentang penjajahan Belanda untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Kemudian bulan Juli yang diambil dari unsur yuridis, Juli 1919, yaitu munculnya besluit Gubernur Jenderal tentang penetapan Gewest Manado sebagai staatgemeente yang dikeluarkan. Kemudian tahun 1623 yang diambil dari unsur historis, Manado dikenal dan digunakan dalam surat resmi sejak saat itu.
Berdasarkan ketiga peristiwa itu, tanggal 14 Juli 1989, Manado merayakan HUT ke-367. Sejak saat itu hingga sekarang tanggal itu terus dirayakan oleh masyarakat dan pemerintah sebagai Hari Jadi Kota Manado.