Joi Oroh Tagih Ketegasan Pemkot Relokasi Korban Banjir 2014 ke Pemukiman Pandu
Relokasi warga ke perumahan relokasi pascabanjir 2014 di Pandu, Kota Manado tak kunjung rampung.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Siti Nurjanah
Laporan Wartawan Tribun Manado, Ryo Noor
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Relokasi warga ke perumahan relokasi pascabanjir 2014 di Pandu, Kota Manado tak kunjung rampung.
Padahal, fasilitas penunjang seperti rumah dan infrastrukrur lainnya sudah dirampingkan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, Joi Oroh mengatakan, agar proses relokasi warga korban banjir sudah harus dilakukan
"Di lokasi sudah sekoter 100 lebih keluarga yang tinggal. Butuh ketegasan dari pemerintah kota Manado untuk relokasi warga terutama yang di bantaran DAS Tondano yang jadi korban banjir 2014 lalu," kata mantan kepala Dinas Perhubungan ini ketika diwawancarai, Jumat (13/7/2018)
Sudah ribuan rumah yang rampung dibangun, dari total target 2550 unit. Rumah yang sudah rampung harusnya segera ditempati.
Apalagi fasilitas utama untuk warga seperti jalan dalam kawasan, rumah ibadah, liatrik air, sekolah sudah rampung dibangun.
"Tinggal jalan masuk dari desa ke lokasi sudah dibangun tapi mengalami kerusakan," kata dia.
Jalan tersebut menurut Joi merupakan tanggungjawab pemerintah kota, sedangkan provinsi menangani jalan yang ada di dalam kawasan relokasi.
"Saat ini yang dibutuhkan ketegasan untuk memindahkan warga, ini menjadi prioritas, karena terakit keselamatan jiwa warga yang tinggal di bantaran sungai," ujar dia.