Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Orangtua Antre dari Jam 2 Dini Hari Daftarkan Anaknya, Ini Komentar Kepala SMPN 1 Manado

Kepsek SMP Negeri 1 Manado Jeane Rey menegaskan, pihaknya tidak menyuruh para orangtua calon siswa untuk datang jam 2 dini hari

Penulis: Indry Panigoro | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Indry panigoro
Pendaftaran siswa baru di SMPN 1 Manado 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 1 (Spensa) Manado Jeane Rey menegaskan, pihaknya tidak menyuruh para orangtua calon siswa untuk datang jam 2 dini hari ke sekolah.

"Kami tidak suruh. Kami tidak menganjurkan para orangtua untuk datang dan mengantre di jam seperti itu," tegas Kepsek saat di konfirmasi Tribun Manado, Rabu (11/07/2018).

Panitia penerimaan siswa baru baru memang membuka pendaftaran baru sejak hari Senin (09/07/2018) kemarin, tetapi itu dibukanya pagi.

"Kami buka pendaftaran itu pagi jam delapan, dan itu tutup pendaftarannya sebelumnya jam dua siang tutup, tapi dengan berbagai pertimbangan kami tutup pendaftaran nanti jam enam sore," jelas dia.

"Jadi kalau ada orangtua yang datang jam dua dini hari, saya tegaskan lagi itu bukan anjuran dari kami," ujarnya.

Hanya untuk mendaftarkan anaknya di sekolah favorit Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Manado, para orangtua rela datang lebih awal agar mendapatkan nomor antrean.

Vivian Tangkudung warga Sumompo, Kecamatan Tuminting contohnya, dia rela meninggalkan suaminya tidur sendirian di kamar.

Ya, ibu beranak 2 ini meninggalkan rumah dan suaminya yang tertidur lelap pada pukul 02.00 Wita, Rabu (11/07/2018) hanya untuk datang lebih awal ke SMP Negeri 1 Manado untuk melakukan pendaftaran terhadap putranya.

"Sejak semalam saya nggak bisa tidur. Makanya pas jam 2 malam, suami masih tidur saya pesan Gojek untuk datang ke sini," kata Vivian kepada Tribun Manado, Rabu (11/07/2018).

Dirinya datang lebih awal setelah mengingat pernyataan dari pihak sekolah kemarin.

"Saya datang kemarin jam 8 pagi. Nah sampai tutup pendaftaran nama saya tidak dipanggil. Terus dari pihak sekolah bilang, kalau mau namanya cepat dipanggil harus datang lebih awal. Soalnya para pengantre lain mereka datang sejak subuh," jelasnya.

Lain Vivian lain juga dengan Hilda Djakaria, warga Kampung Kodo, Manado, Sulawesi Utara (Sulut) itu rela datang ke Spensa lebih awal untuk mendaftarkan anaknya sekolah di sekolah unggulan tersebut.

"Adoh cewek, saya ini sebelum adzan subuh saya sudah datang dan antre di sini (SMP 1 Manado)," aku Hilda kepada Tribun Manado, Rabu (11/07/2018) siang.

Dirinya rela antre sejak subuh karena takut tak kecewa seperti dua hari lalu.

"Saya sudah dari senin datang ke sini tapi tetap tak dapat nomor antrean. Nama saya tak di panggil. Makanya tadi malam saya sudah bertekat untuk datang jam 4 di sini," terangnya.

Di balik gerbang sekolah orangtua lainnya berteriak jika dirinya sudah mau muntah kuning, tapi nama Venjte Darotong tak kunjung dipanggil panitia penerimaan siswa baru Spensa.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved