Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Thomas Jefferson, Penulis Naskah Proklamasi Amerika Serikat

Thomas Jefferson merupakan politisi yang dikenal sebagai salah satu dari Bapak Pendiri Amerika Serikat ( AS).

Editor: Aldi Ponge
via Reading Through History
Thomas Jefferson, salah satu pendiri Amerika Serikat, menteri luar negeri pertama, dan presiden ketiga AS. 

Untuk menyehatkan finansial, Inggris memperkenalkan sistem pajak baru kepada koloni Amerika yang membuat mereka marah.

Pajak atas barang-barang cetak maupun kertas, dikenal sebagai Stamp Act di 1765, membuat koloni Amerika menggelorakan semangat revolusi.

Mereka menyerukan slogan "Tidak Ada Pajak Tanpa Kami Mendapat Keadilan yang Sah".

Delapan tahun kemudian, tepatnya di 16 Desember 1773, warga koloni Amerika memprotes pajak teh dengan membuang 342 peti teh ke laut.

Peristiwa yang berlangsung di Pelabuhan Boston tersebut kemudian dikenal sebagai "Pesta Teh Boston (Boston Tea Party)".

Kemudian di April 1775, milisi Amerika terlibat kontak senjata dengan pasukan Inggris di kota Lexington dan Concord di Massachusetts, yang dikenal sebagai Perang Revolusi Amerika.

Sebagai anggota dari Majelis Burgesses, Jefferson bergabung dengan kelompok radikal yang dikomandoi oleh Patrick Henry dan George Washington.

Di 1774, Jefferson merampungkan tulisan politik pertama yang membuat namanya melambung, A Summary View of the Rights of British America.

Setahun kemudian, dia menghadiri Kongres Kontinental Kedua yang memprakarsai pendirian Tentara Kontinental dengan Washington sebagai Panglima Tertinggi.

3. Menulis Deklarasi Kemerdekaan AS
Juni 1776, Kongres membentuk komite beranggotakan lima orang terdiri dari Jefferson, John Adams, Benjamin Franklin, Roger Sherman, dan Robert Livingston.

Adams sebagai salah satu anggota berpengaruh kemudian membujuk anggota komite lainnya agar mengizinkan Jefferson menulis naskah deklarasi tersebut.

"Dia merupakan talenta berbakat, dan sangat anggun menumpahkan segala ekspresinya," begitu perkataan Adams mempromosikan Jefferson.

Selama 17 hari, Jefferson menghabiskan waktu untuk menulis naskahproklamasi yang dianggap paling indah di dunia.

Dokumen itu dibuka dengan pentingnya hak asasi manusia, serta keluhan koloni terhadap Raja George III yang membuat mereka berkeinginan untuk merdeka.

Setelah ditandatangani pada 2 Agustus 1776, naskah proklamasi yang diajukan oleh Jefferson masih mengalami beberapa revisi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved