Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kejuaraan Tinju Internasional di Manado

Petinju Pelatnas Menang di Sesi Dua Kejuaraan Tinju Internasional

Christina yang saat itu di sudut merah menang angka atas lawannya Ratna Sari dari Sasana TNI AD di sudut biru.

Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/HANDHIKA DAWANGI
Petinju asal Sulut saat melawan petinju asal Banten 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Christina Marwam Jembay, petinju Pelatnas Indonesia disebut dan tangannya diangkat oleh wasit, sebagai pemenang pada pertandingan ke-16 sesi kedua Kejuaraan Tinju Internasional Kapolri Cup II, di Lapangan Koni Sario, Rabu (4/7/2018) sore.

Christina yang saat itu di sudut merah menang angka atas lawannya Ratna Sari dari Sasana TNI AD di sudut biru.

Pada pertandingan kelas 57 kilogram ini tampak keduanya saling pukul. Namun pukulan Christina dinilai para juri yang terbaik dan semuanya dihitung poin.

Pada sesi kedua yang dimulai Pukul 14.00 Wita ada sembilan partai yang dipertandingkan.

Tak kalah seru pertandingan ke 17 antara Jaqueline Mandagiy dari Sulut (Red) melawan Sofia dari Banten (Blue). Usaha untuk melayangkan pukulan ke arah wajah lawan terus dilakukan keduanya.

Saling balas, meski seringkali terkena pukulan. Di akhir-akhir ronde tampak keduanya mulai menjaga jarak. Menunggu momen yang tepat untuk mengeluarkan pukulan.

Teng. Begitu bunyi lonceng saat ronde dinyatakan habis untuk pertandingan ini. Pertandingan begitu seru namun Jaqueline Mandagiy harus mengakui kekalahannya dari petinju asal Banten Sofia.

Pada sesi ini, dua petinju Filipina berhasil memenangkan pertandingan. Pada pertandingan ke 11 misalnya Josie Gabuco dari Filipina di sudut biru berhasil mengalahkan Trinh Thi Kieu Diem di sudut merah dari Vietnam.

Begitu juga pada pertandingan ke 15 petinju Filipina Nesthy Petecio di sudut merah menang atas lawannya
Thailand Peumwilai Laopeum dari Thailand di sudut biru.

Pada awal ronde, Nesthy langsung membuka dengan pukulan cepat ke arah wajah lawannya yakni petinju asal Thailand Peumwilai Laopeum.

Petinju Thailand tak mau kalah, dia juga mencoba mencari peluang agar bisa memukul wajah lawannya. Saling pukul terjadi. Bergerak ke kanan, kiri, maju, mundur lalu melayangkan pukulan. Begitu seterusnya hingga ronde ketiga.
Nesthy Petecio akhirnya memenangkan pertandingan.

Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Brigjen Johni Asadoma mengatakan memang pada Kapolri Cup II ini atlet pelatnas ikut sebagai persiapan ke Asian Games. Untuk atlet pelatnas Asian Games berjumlah 18 orang.

"Tujuh atlet ikut kejuaraan di Bangkok dan delapan atlet di Kapolri Cup II. Dari delapan orang ini tiga di antaranya masuk tim inti. Sudah pasti ke Asian Games," ujar wakapolda Sulut.

Lanjut wakapolda, semua atlet pelatnas Asian Games untuk fisik dan stamina sudah baik. "Kita meningkatkan lagi taktik," ujar wakapolda.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved