Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Petugas Tak Segan Tembak di Tempat untuk Pengamanan di Pilkada Mitra

Ribuan personil gabungan TNI, Polri dan Linmas di Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara, mulai fokus pada pengamanan Pilkada 27 Juni 2018.

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
Personil gabungan di Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara, mulai fokus pada pengamanan Pilkada 27 Juni 2018. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN - Ribuan personil gabungan TNI, Polri dan Linmas di Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara, mulai fokus pada pengamanan Pilkada 27 Juni 2018.

Diawali dengan pengawalan dan menjaga logistik seperti surat suara dan kotak suara dari kantor Komisi pemilihan umum (KPU) Mitra, ke panitia pemilihan kecamatan hingga tempat pemungutan suara (TPS).

"Kami aparat tak segan melakukan tembak ditempat sesuai dengan protap jika ada yang coba-coba berbuat onar, dengan mengambil atau mencuri kotak suara usai hari pencoblosan," tegas kapolres Minahasa Selatan (Minse) AKB FX Winardi Prabowo melalui Kompol Prevly Tampanguma, usai memimpin apel pengamanan (PAM) TPS didepan kantor KPU Mitra, Senin (25/06/2018).

Kompol Prevly menjelaskan untuk kekuatan yang diterjunkan dalam PAM TPS melibatkan personil gabungan dari Polres Minsel, Polda Sulut, TNI dan Linmas sebanyak 1.178.

Untuk personil Polres Minsel 340 orang, bantuan kendali operasi (BKO) Polda Sulut 278, TNI 160 personil dan 400 personil linmas disebar di 204 TPS di 144 desa/kelurahan di 12 Kecamatan di Mitra.

Usai apel pengecekan PAM TPS, gabungan personil TNI, Polri dan Linmas mulai bertugas melakukan pengamanan dan pengawalan.

"Rencanannya logistik yang sudah tiba di PKK, akan didistribusikan ke TPS pada hari Rabu (27/6) pagi sebelum waktu pencoblosan," tambahnya.

Personil gabungan akan stand bay disiagakan disemua TPS, nantinya akan melakukan penanganan pengamanan sesuai dengan latihan yang dibuat.

Petugas akan melakukan pengamanan jalannya pemungutan suara.

Disetiap TPS akan ditempatkan personil satu atau dua orang sesuai kerawanannya.

Pihaknya sudah melakukan pemetaan terhadap TPS yang tingkat kerawanannya tinggi sehingga akan ditempatkan lebih dari satu personil.

"Pemetaan TPS yang masuk dalam kategori rawan, ada 55 TPS mendapat perhatian khusus. TPS tersebut tersebar di wilayah Tombatu, Ratatotok, Touluaan dan Belang. Kenapa rawan? karena di seputar TPS pernah terjadi konflik, kerusuhan dan medan yang sulit di jangkau," kata dia.

Kompol Jacky Lapian menambahkan, dalam proses pengamanan dan pengawalan kotak suara dan surat suara di Pilkada nanti, pihaknya secara khusus mendapat arahan dari asisten operasi Kapolri.

Pertama kata Lapian anggota yang melaksanakan PAM di TPS tidak boleh masuk kedalam lokasi TPS.

Kalau terjadi satu dan lain hal tidak boleh masuk tanpa permintaan dari kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved