Menguap Bisa Menular? Ini Penjelasannya
Coba bayangkan: Anda sedang menyetir di jalan tol pada jam 2 siang yang terik, dan Anda sangat berharap untuk segera sampai di tujuan
Pendukung teori ini mengklaim peningkatan suhu otak terjadi sebelum menguap, dengan penurunan suhu terjadi setelah menguap.
Namun penelitian yang memunculkan teori ini hanya menunjukkan menguap berlebihan terjadi ketika suhu otak dan tubuh sedang mengalami peningkatan.
Penelitian tersebut tidak mengatakan bahwa menguap memiliki tujuan untuk mendinginkan.
Orang menguap semakin sering ketika eksperimen membuat demam buatan, yang menunjukkan korelasi antara suhu tubuh hangat dan menguap.
Namun tidak ada bukti yang mengacu bahwa menguap untuk mendinginkan tubuh–hanya bahwa penghangatan suhu tubuh memicu menguap.
3. Tugas Jaga
Perilaku seperti menguap telah diamati di hampir semua makhluk bertulang belakang.
Pengamatan tersebut menunjukkan bahwa refleks menguap itu hal yang purba.
Hipotesis perilaku berdasarkan teori evolusi mengacu pada manusia sebagai hewan sosial. Ketika kita rentan terhadap serangan dari spesies lain, fungsi kelompok adalah untuk saling melindungi.
Tugas jaga adalah bagian dari kesepakatan dalam kelompok, dan menguap dan peregangan adalah bukti ketika tingkat kewaspadaan seorang individu sedang turun.
Hal ini penting untuk mengubah aktivitas untuk mencegah keteledoran dan mengindikasikan saatnya mengganti orang untuk berjaga-jaga.
Penjelasan neurosains
Refleks menguap melibatkan banyak struktur dalam otak.
Sebuah penelitian yang mengamati otak orang yang rentan tertular menguap menemukan aktivitas di daerah ventromedial prefrontal cortex otak.
Bagian otak ini dikaitkan dengan kegiatan pengambilan keputusan. Kerusakan pada daerah ini juga dikaitkan dengan hilangnya empati.