Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Titiek Soeharto Hengkang karena Golkar Dukung Pemerintah Lalu Gabung Partai Berkarya

Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto resmi keluar dari Partai Golkar dan bergabung ke Partai Berkarya.

Editor: Aldi Ponge
Kompas.com/Markus Yuwono)
Titek Soeharto (tengah) diapit ketua umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra dan sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto resmi keluar dari Partai Golkar dan bergabung ke Partai Berkarya.

Ia mengatakan alasan utama keluar dari Golkar lantaran partai tersebut berstatus sebagai pendukung pemerintah.

Di sisi lain, ia merasa gerah dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo karena dinilai gagal menyejahterakan masyarakat.

Namun, karena dulunya berstatus sebagai kader Golkar, ia tak bisa mengkritik pemerintah.

Ia mencontohkan kegagalan pemerintah salah satunya adalah tak bisa mengontrol masuknya tenaga kerja asing, padahal menurut Titiek, masih banyak pengangguran di Indonesia.

"Saya ingin menjerit untuk protes dan menyuarakan hati nurani rakyat. Tapi saya tidak dapat melakukan hal itu karena saya sebagai orang Golkar, partai pendukung Pemerintah," kata Titiek melalui keterangan tertulis, Senin (11/6/2018).

Baca: Partai Golkar Minta Titiek Soeharto Tak Cari Alasan untuk Hengkang

Titiek menambahkan, semestinya Golkar berani memberikan masukan kepada pemerintah sebagai sahabat.

"Seharusnya Golkar sebagai partai besar, sebagai pendukung dan sahabat yang baik harus bisa memberi masukan. Mana hal-hal yang baik dan yang buruk kepada pemerintah, tidak hanya sekadar mengekor dan asal bapak senang," lanjut dia.

Diberitakan sebelumnya, Titiek Soeharto mengundurkan diri dari Partai Golkar dan bergabung dengan saudaranya, Hutomo Mandala Putra, di Partai Berkarya.

Siti Hediyati Haryadi atau <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/titiek-soeharto' title='Titiek Soeharto'>Titiek Soeharto</a>.

Tanpa Konsultasi

Titiek Soeharto mengundurkan diri dari Partai Golkar tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan para petinggi partai tersebut.

Titiek bergabung dengan saudaranya, Hutomo Mandala Putra, di Partai Berkarya melalui deklarasi dalam Konsolidasi Pemenangan Partai Berkarya di Memorial Jenderal Besar Soeharto atau Museum Soeharto di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Senin (11/6/2018).

"Terus terang saya tidak konsultasi. Kalau konsultasi nanti berat. Dengan adanya teman pers meliput, tentunya teman di Golkar sudah mendengar," katanya.

Baca: Titiek Hengkang, Bamsoet Anggap Golkar Harus Kerja Keras, Khawatir Ditinggal Pencinta Soeharto

Wanita yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPR RI di Komisi IV ini pun mengaku tak takut dipecat dari Partai Golkar.

"Saya enggak mau mengganduli jabatan saya yang di DPR. Kalau sudah selesai, ya selesai ini konsekuensi saya daripada saya mengundurkan diri," ungkapnya kemudian.

Dalam acara konsolidasi tersebut, kesempatan itu hadir Ketua Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra dan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.

"Saya putuskan keluar dari Partai Golkar dan saya memilih memperjuangkan kepentingan rakyat melalui Partai Berkarya," kata Titiek yang juga adalah Anggota DPR RI di Komisi IV.

 Titiek Soeharto tengah diapit ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra dan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso di Memorial Jendral Besar Soeharto, Kemusuk, Argomulyo, Bantul, Yogyakarta

Siap Lepas Keanggotaan di DPR

Titiek Soeharto siap melepas keanggotaannya di DPR lantaran telah keluar dari Golkar dan bergabung ke Partai Berkarya.

Ia menyadari hilangnya jabatan sebagai anggota DPR merupakan konsekuensi yang harus ia terima begitu keluar dari Golkar.

"Sebagai konsekuensinya tentu saya juga harus melepaskan keanggotaan saya di DPR. Saya mohon pamit kepada teman-teman di DPR, terima kasih untuk persahabatan dan kebersamaan kita selama ini, baik di Komisi IV, BKSAP maupun saat di rapat paripurna," kata Titiek melalui keterangan tertulis, Senin (11/6/2018).

Oleh karena itu, ia akan berjuang supaya Partai Berkarya mampu menembus ambang batas parlemen sebesar 4 persen dan bisa menempatkan kader-kadernya di DPR.

Ia menyadari meloloskan Partai Berkarya ke DPR merupakan perkara sulit. Namun, ia meyakini hal itu bisa terwujud.

"Oleh karena itu, kami membutuhkan dukungan seluruh masyarakat dan seluruh komponen bangsa," tutur dia.

"Saya pasti akan merindukan saat kebersamaan kami. Doakan kami bertemu lagi tahun depan (di DPR). I shall return (saya akan kembali)," lanjut dia

Titiek Soeharto - Tommy Soeharto

Masuk Partai Berkarya

Alasannya, adalah kondisi bangsa yang memprihatinkan.

"Saya putuskan keluar dari Partai Golkar dan saya memilih memperjuangkan kepentingan rakyat melalui Partai Berkarya," kata Titiek usai deklarasi, Senin (11/6/2018).

Anggota Komisi IV DPR RI ini mencontohkan ada kurang lebih 7 juta rakyat masih menganggur, sedangkan pada saat yang sama, negara kita dibanjiri tenaga kerja asing. Pemerintah juga terus menerapkan kebijakan impor.

Penanganan narkoba di Indonesia, lanjut dia, juga tak mendapatkan perhatian dari pemerintah. Menurut dia, sumber daya alam juga tak dikembangkan secara optimal sehingga rakyat tak bisa sejahtera.

"Saya sedih, saya ingin menjerit menyuarakan hati saya. Tapi saya tidak bisa menyampaikan. Saya masih hidup di Golkar. Saya tidak bisa karena masih menjadi anggota Golkar. Golkar sebagai partai besar dan sahabat pemerintah seharusnya bisa mengingatkan. Tidak sekadar asal bapak senang (ABS)," kata anak keempat mantan Presiden Soeharto itu.

Oleh karena itulah, dia memutuskan keluar dari Partai Golkar. Titiek juga mengaku keputusan keluar dari Partai Golkar ini akan membawa konsekuensi dirinya akan melepas jabatannya di DPR. Dia tak lupa berterima kasih kepada Partai Golkar.

"Saya memutuskan keluar dari Partai Golkar. Saya memilih memerjuangkan kepentingan rakyat lewat Partai Berkarya. Terima kasih Partai Golkar yang telah menempa saya menjadi politikus perempuan di Indonesia. Golkar partai besar yang punya banyak tokoh politik. Saat ini saya lebih dibutuhkan di Partai Berkarya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Titiek Soeharto Mengaku Keluar dari Golkar Tanpa Konsultasi",  dan "Keluar dari Golkar, Titiek Soeharto Siap Lepas Keanggotaan di DPR",  dan  "Titiek Soeharto Hengkang karena Golkar Mendukung Pemerintah",   dan "Alasan Titiek Soeharto Keluar dari Golkar dan Masuk Partai Berkarya", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved