Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Titiek Hengkang, Bamsoet Anggap Golkar Harus Kerja Keras, Khawatir Ditinggal Pencinta Soeharto

Hengkangnya Siti Hardiyanti Hastuti Indra Rukmana atau Titiek Soeharto ke Partai Berkarya diakui cukup disesali Partai Golkar.

Editor: Aldi Ponge
ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/kye/18. (Andreas Fitri Atmoko)
Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto (kedua kiri), Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso (kedua kanan), kader baru Partai Berkarya Titiek Soerharto (tengah), dan sejumlah kader partai berfoto bersama saat jumpa pers di Museum Memorial Jenderal Besar HM Soeharto, Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul, DI Yogyakarta, Senin (11/6). Dalam jumpa pers tersebut, kader senior Partai Golkar Siti Hediyati Hariyadi atau Titiek Soeharto mendeklarasikan diri pindah menjadi kader Partai Berkarya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hengkangnya Siti Hardiyanti Hastuti Indra Rukmana atau Titiek Soeharto ke Partai Berkarya diakui cukup disesali Partai Golkar.

Politisi Partai Golkar sekaligus Ketua DPR Bambang Soesatyo menilai, kepergian Titiek jelas membuat Golkar harus lebih berkeringat alias kerja ekstra keras di Pemilu 2019.

Pada DPR periode 2014-2019, Titiek menjadi wakil rakyat dari daerah pemilihan Yogyakarta.

"Soal optimistis, Golkar harus berjuang lebih keras lagi agar tidak menjadi nomer tiga (di Pemilu 2019)," ujar Bambang di Jakarta, Senin (11/6/2018).

Pada Pemilu Legislatif 2014 lalu, Partai Golkar menjadi partai yang menempati posisi kedua.

Partai Beringin itu mengumpulkan suara sebanyak 18.432.312 atau 14,75 persen dari suara nasional.

Sementara pada 2019 mendatang, Partai Golkar dan Partai Gerindra menjadi dua partai yang menjadi penantang PDIP untuk memenangi pemilu.

Dalam beberapa survei terakhir, suara Golkar dan Gerindra fluktuatif. Kedua partai itu saling susul di beberapa survei.

Misalnya, di Survei Litbang Kompas, Golkar hanya ada di posisi ketiga dengan elektabilitas 7-9 persen, di bawah PDIP dengan 33,3 persen dan Gerindra 10,9 persen.

Sementara di Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Golkar ada di posisi kedua dengan 14,7 persen, di bawah PDIP dengan 21,7 persen dan di atas Gerindra 14,7 persen.

Bambang mengungkapan kekhawatirannya bila Titiek Soeharto memutuskan untuk mundur dari Golkar.

Kekhawatiran itu menyangkut suara pecinta Presiden RI ke-2 Soeharto di Pemilu yang akan datang.

Ia mengatakan, sebagian pendukung Golkar adalah pecinta Soeharto. Oleh karena itu, kepergian Titiek yang merupakan putri Soeharto akan membuat pendukung Golkar bermigrasi.

"Kalaupun benar pasti Golkar harus bekerja lebih besar lagi untuk menutup lubang-lubang dimana para pecinta Pak Harto akan kemungkinan besar bergeser, tetapi mudah-mudahan tidak, tetap cinta Golkar dan tetap di Golkar," kata Bambang.

Ketua DPR <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/bambang-soesatyo' title='Bambang Soesatyo'>Bambang Soesatyo</a> di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/5/2018).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved