Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Titiek Hengkang, Bamsoet Anggap Golkar Harus Kerja Keras, Khawatir Ditinggal Pencinta Soeharto

Hengkangnya Siti Hardiyanti Hastuti Indra Rukmana atau Titiek Soeharto ke Partai Berkarya diakui cukup disesali Partai Golkar.

Editor: Aldi Ponge
ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/kye/18. (Andreas Fitri Atmoko)
Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto (kedua kiri), Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso (kedua kanan), kader baru Partai Berkarya Titiek Soerharto (tengah), dan sejumlah kader partai berfoto bersama saat jumpa pers di Museum Memorial Jenderal Besar HM Soeharto, Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul, DI Yogyakarta, Senin (11/6). Dalam jumpa pers tersebut, kader senior Partai Golkar Siti Hediyati Hariyadi atau Titiek Soeharto mendeklarasikan diri pindah menjadi kader Partai Berkarya. 

Namun dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar, nama Airlangga Hartarto muncul sebagai calon tunggal. Nama Titiek hilang begitu saja.

Airlangga yang juga Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja membawa Golkar kian mesra dengan Jokowi. Bahkan, kader dan politisi senior Golkar sudah menyatakan dukungan kepada Airlangga untuk maju jadi Cawapres Jokowi di Pilpres 2019.

Rupanya hal ini yang membiat Titiek gerah. Ia mengungkapkan bahwa alasan utama keluar dari Golkar lantaran partai tersebut berstatus sebagai pendukung pemerintah

Di sisi lain, ia merasa gerah dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo karena dinilai gagal menyejahterakan masyarakat.

Namun, karena dulunya berstatus sebagai kader Golkar, ia tak bisa mengkritik pemerintah.

Ia mencontohkan kegagalan pemerintah salah satunya adalah tak bisa mengontrol masuknya tenaga kerja asing, padahal menurut Titiek, masih banyak pengangguran di Indonesia.

Titiek Soeharto bergabung dengan Partai Berkarya yang dipimpin oleh adiknya sendiri Tommy Soeharto.(Kompas TV)

 

Titek Soeharto (tengah) diapit ketua umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra dan sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso
Titek Soeharto (tengah) diapit ketua umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra dan sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso (Kompas.com/Markus Yuwono))

Harap Tak Ada Lagi yang "Loncat Pagar"


Bambang Soesatyo menyayangkan keputusan Siti Hediyati Hariyadi atau Titiek Soehartomundur dari Partai Golkar dan memilih bergabung dengan Partai Berkaryabesutan Tommy Soeharto.

"Saya berharap tidak ada lagi yang loncat pagar karena Golkar rumah bersama," ujar pria yang kerap disapa Bamsoet itu, Jalarta, Senin (11/6/2018).

Ia menilai, Partai Golkar harus tetap solid jelang Pemilu 2019. Lantaran hal itulah, ia berharap tidak lagi kader Golkar yang hengkang dari Partai Beringin tersebut.

Bamsoet awalnya bertanya-tanya ihwal kabar Titiek hengkang dari Partai Golkar. Namun, setelah mengetahui informasi dari media, dia mengaku menghormati sekaligus menyayangkan keputusan puteri Presiden RI ke-2 Soeharto itu.

Selama ini, kata Bamsoet, sebagian pendukung Golkar adalah pecinta Soeharto dan Keluarga Cendana. Dengan hengkang Titiek dikhawatirkan pecinta Soeharto tak lagi memilih Golkar.

Kini setelah Titiek Soeharto hengkang, kesan Partai Pak Harto justru melekat di Partai Berkarya. Bagaimana tidak, partai itu kini digawangi oleh anak-anak Soeharto.

Mereka adalah Tommy Soeharto sebagai Ketua Umum dan Titiek Soeharto.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved