Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Yudi Latif Bilang ke Jokowi Ingin Perhatikan Keluarga: Langsung Ajak Anak-anaknya Mudik

Yudi Latif langsung mengajak keempat anaknya ke kampung halaman di Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat (8/6) pagi.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNNEWS
Refly Harun dan Yudi Latif 

Rekan di BPIP Terkejut

Wakil Kepala BPIP Hariyono terkejut atas keputusan Yudi Latif mengundurkan diri sebagai Kepala BPIP. Ia tak menduga sebelumnya mengingat akhir-akhir ini tak melihat ada tanda-tanda Yudi Latif bakal mundur dari posisinya.

Bahkan, pada hari dia mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi, Yudi Latif bersikap seperti biasa saat berkantor di BPIP. "(Kamis) kemarin seharian di kantor kami tidak menangkap itu. Enggak ada, kebetulan saya juga menemani beliau waktu menerima tamu dari BPJS," kata Hariyono kepada Kompas.com, Jumat (8/6/2018).

Menurut Hariyono, Yudi Latif juga tak pernah membicarakan soal niatnya mundur dari posisi yang dia emban tersebut.
Namun, ia mengakui selama ini Yudi Latif mengeluhkan kesulitan dan keterbatasan BPIP sebagai lembaga yang baru bertransformasi dari Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila.

"Tapi beliau selalu memotivasi kami, ya itulah menegakkan nilai-nilai Pancasila itu tidak di ruang kosong. Sehingga kita harus sabar, ulet, dan terus berjuang bagaimana pengarusutamaan Pancasila itu bisa terus dilakukan," terang Hariyono.
Ia masih berharap Yudi Latif membatalkan pengunduran dirinya. "Mudah-mudahan beliau (Yudi Latif) masih masuk ke kantor. Kami ingin menawarkan diskusi," ujarnya.

BPIP Rugi

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus anggota Dewan Pengarah BPIP, KH Said Aqil Siradj juga terkejut atas keputusan pengunduran diri Yudi Latif dari BPIP ini.

Ia beberapa kali berupaya menghubungi nomor telepon genggam Yudi Latif. Namun, tak kunjung terhubung. Padahal, ia ingin mengonfirmasi langsung dan menanyakan alasan keputusan Yudi mengundurkan diri dari posisi Kepala BPIP.

Menurut Said, pengunduran diri Yudi Latif sebagai Kepala BPIP ini menjadi kerugian tersendiri bagi BPIP. Sebab, ia mengenal Yudi Latif sebagai sosok yang cerdas, aktif, dan jujur. "Kita rugi lah kalau beliau mengundurkan diri," tutur Said Aqil.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pun menganggap perlu orang yang mumpuni untuk memimpin BPIP sepeninggal Yudi Latif. "Tentu harus dicarikan figur-figur lain yang betul-betul, kira-kira yang kapasitasnya mendekati sama atau bahkan sama," kata Moeldoko.

Apalagi menurut Moeldoko, kapasitas Yudi Latif banyak diakui oleh berbagai pihak. "Kemampuan beliau untuk mengarusutamakan Pancasila, beliau memiliki background yang luar biasa tentang pemahaman terhadap Pancasila," terang dia.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengapresiasi mundurnya Yudi Latif sebagai Kepala BPIP. Bagi Fadli, apa yang dilakukan oleh Yudi latif itu adalah sikap yang Pancasilais.

Ia menduga mundurnya Yudi karena adanya perubahan status lembaga dari unit kerja menjadi sebuah badan. Ia menilai keberadaan BPIP sebagai sebuah lembaga negara perlu dievaluasi sehingga ia mengapresiasi langkah Yudi yang memutuskan mundur dari pucuk pimpinan.

"Jadi keberadaan BPIP perlu dievaluasi lah. Saudara Yudi Latif ini bagus, fair. Itu tindakan yang Pancasilais menurut saya mengundurkan diri dari BPIP," kata Fadli.

Ia mengatakan, keberadaan BPIP sebagai lembaga yang bertugas menyemaikan dan menebar benih Pancasila bertentangan dengan spirit reformasi birokrasi.
Saat ini, lanjut Fadli, sudah banyak lembaga negara yang menjadi suar bagi Pancasila dan mensosialisasikannya ke masyarakat, salah satunya MPR.

Semestinya, kata Fadli, persemaian dan penyebaran nilai-nilai Pancasila datang dari masyarakat, bukan dari negara. "Saya kira di MPR sudah ada program terkait empat pilar, ini anggota DPR yang mewakili rakyat kan melakukan sosialisasi. Jadi, memang harus bottom up, bukan top down," tukasnya. (Tribun Network/git/coz)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved