Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ditemukan Bunuh Diri, Tenyata Koki Terkenal Anthony Bourdain Pernah ke Indonesia, Makan Apa Saja?

Kabar mengejutkan datang dari koki sekaligus presenter televisi kenamaan Anthony Bourdain.

Editor: Aldi Ponge
CNN Travel
Anthony Bourdain saat di Vietnam. 

Dilansir CNN via BBC Jumat (8/6/2018),  Anthony Bourdain ditemukan meninggal di kamar hotelnya di Strasbourg, Perancis, ketika syuting serial populernya, Parts Unknown.

Bourdain ditemukan oleh sahabat karibnya sekaligus seorang koki Perancis, Eric Ripert, di kamar Jumat pagi waktu setempat.

Dilaporkan, diduga Bourdain meninggal karena bunuh diri. Kematian koki 61 tahun tersebut terkonfirmasi melalui pernyataan tertulis.

"Doa dan belasungkawa kami kepada istri dan putrinya. Kami bakal merindukan dia. Talentanya tidak pernah berhenti membuat kami kagum," demikian pernyataan tersebut.

Gantung Diri

 Jaksa penyelidik memberikan keterangan penyebab bunuh diri koki terkenal sekaligus bintang televisi Amerika Serikat ( AS), Anthony Bourdain.

Jaksa Christian de Rocquigny du Fayel berkata, Bourdain ditemukan meninggal di kamarnya di Hotel Le Chambard di Kaysersberg.

"Seorang koki asal Amerika meninggal karena gantung diri," kata Du Fayel seperti dilansir kantor berita AFP Jumat (8/6/2018).

Sebelumnya, Bourdain ditemukan oleh sahabat karibnya sekaligus seorang koki Perancis, Eric Ripert, di kamar Jumat pagi waktu setempat.

Saat itu, Bourdain tengah melaksanakan syuting episode terbaru serial populer-nya yang berjudul Parts Unknown.

Kematian koki berusia 61 tahun tersebut terkonfirmasi melalui pernyataan yang dirilis oleh media Negeri "Paman Sam", CNN.

"Doa dan belasungkawa kami kepada istri dan putrinya. Kami bakal merindukan dia. Talentanya tidak pernah berhenti membuat kami kagum," demikian pernyataan tersebut.

Bourdain dikenal sebagai pakar dalam dunia kuliner maupun media. Melalui buku maupun acara yang dipandunya, dia menjelajahi kondisi manusia.

Koki kelahiran New York itu membantu penonton untuk berpikir soal makanan, perjalanan, maupun kehidupan dari sudut pandang yang berbeda.

Dia memberikan advokasi terhadap masyarakat marjinal, dan mengampanyekan pentingnya keselamatan dan kondisi kerja ideal bagi staf restoran.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved