Kisah PM Israel Benjamin Netanyahu, Tiga Kali Menikah, Pun Tukang Selingkuh
Benjamin memulai perselingkuhannya dengan mahasiswi asal Inggris bernama Fleur Cates. Keduanya pertama kali berkenalan di perpustakaan kampus
Penulis: maximus conterius | Editor: maximus conterius
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sikap keras politik Israel sangat dipengaruhi oleh sikap sang perdana menteri, Benjamin Netanyahu.
Namun, dalam kehidupan berumah tangga, Benjamin Netanyahu bukanlah lelaki yang punya ketetapan hati.
Sara, istri yang kini mendampinginya, adalah istri yang ketiga.
Melansir dari warta The Sun, Kamis (07/06/2018), Benjamin bertemu dengan Sara dalam satu penerbangan. Saat itu Sara bekerja sebagai pramugari.
Sara yang kini berusia 59 tahun adalah psikolog terlatih. Keduanya punya dua anak setelah menikah pada 1991.
Sara lahir pada 1958 di Kiryat Tiv’on, kota di sebelah utara Israel.
Dia menyelesaikan pendidikan sarjana psikologi pada 1984. Setelah itu dia mengikuti wajib militer dengan bekerja sebagai evaluator psikoteknis di angkatan bersenjata Israel.
Sara meraih master pada Universitas Ibrani di Yerusalem pada 1996.
Saat bekerja sebagai pramugari Sara bertemu dengan Benjamin, pria yang sudah dua kali menikah, yang saat itu menjadi tokoh terkemuka di Partai Likud.
Kini Sara tetap bekerja sebagai psikolog pendidikan yang mengkhususkan diri pada anak-anak sekolah dan anak-anak dari keluarga bermasalah.

Bersama Benjamin, mereka punya anak, yakni Yair (26) dan Avner (23).
Namun, Benjamin sudah punya anak perempuan dari pernikahan pertamanya. Noa Netanyahu-Roth, nama sang anak, kini sudah punya tiga anak.
Noa adalah buah cinta antara Benjamin dengan Miriam Weizmann, perempuan yang ia kenal di Israel.
Pada 1972 keduanya pindah ke Amerika Serikat untuk studi. Tak lama setelah itu mereka menikah.
Keduanya belajar di Massachusetts. Miriam kuliah di Brandeis University, sementara Benjamin menempuh pendidikan arsitektur pada MIT Sloan School of Management.
Ketika Miriam mengandung Noa – yang kemudian lahir pada 1978 – Benjamin memulai perselingkuhannya dengan mahasiswi asal Inggris bernama Fleur Cates. Keduanya pertama kali berkenalan di perpustakaan kampus.

Rumah tangga Benjamin runtuh ketika Miriam mengetahui perselingkuhan itu; mereka bercerai.
Namun, Benjamin membangun kembali rumah tangga keduanya dengan sang kekasih baru, Fleur, pada 1981.
Meskipun sang istri kedua pindah ke agama Yahudi, bahtera rumah tangga Benjamin kembali hancur. Mereka bercerai pada 1984.
Setelah menikah dengan Sara, istri ketiga yang saat ini masih setia mendampingi, Benjamin ternyata mengulang dosa lamanya: selingkuh.
Hal itu terjadi setelah dua tahun pernikahannya atau pada 1993. Dia mengakui perselingkuhannya dalam wawancara televisi.
Saat itu dia menjalin asmara dengan Ruth Bar, perempuan yang bekerja sebagai penasihat media.
Saingan politik secara sembunyi-sembunyi merekam perselingkuhan Benjamin dan Ruth.
Pada tahun 1996, masa di mana ia pertama kali menjadi perdana menteri (hingga 1999), dilaporkan bahwa punya hubungan dekat selama 20 tahun dengan desainer Italia-Amerika, Katherine Price-Mondadori.
Sumber: The Sun