Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bayar Utang Negara: Anak-anak di Malaysia Buka Usaha Cuci Mobil

Malaysia bertekad menyelesaikan utang. Mulai orang dewasa hingga anak ikut terlibat.

Editor: Lodie_Tombeg
Kompas.com
Anak-anak di Malaysia cuci mobil untuk bayar utang negara 

 
TRIBUNMANADO.CO.ID, KUALA LUMPUR - Malaysia bertekad menyelesaikan utang. Mulai orang dewasa hingga anak ikut terlibat.

Sekelompok anak dan remaja di Malaysia membuka usaha cuci mobil untuk mengumpulkan dana guna membantu bayar utang negara.

Seperti diketahui, pemerintah Malaysia telah resmi membuka rekening donasi bertajuk Hope Fund atau Tabungan Harapan Malaysia pada Rabu lalu.

Tejas Shree Udahyah (11) bersama dengan 20 temannya berusia enam hingga 17 tahun mengoperasikan layanan cuci mobil di lingkungan perumahan di Taman Yarl, Kuala Lumpur, Sabtu (2/6/2018).

"Saya sangat senang dan bangun pagi pukul 07.00 untuk memulai usaha cuci mobil bersama teman-teman," katanya, seperti dilansir dari Malaysia Kini.

"Kami ingin membantu Perdana Menteri Mahathir Mohamad dan negara," katanya.

Gagasan membuka layanan cuci mobil di lingkungan perumahan tercetus dari seorang warga bernama Padma Nadarajah (60).

Namun, dia sama sekali tidak menyangka idenya akan menuai respons positif dari warga lainnya. Dia mengatakan, seluruh uang yang terkumpul akan didonasikan kepada Hope Fund.

"Ketika pemerintah membuka donasi, saya dipaksa untuk berpikir apa yang bisa saya lakukan untuk membantu negara," ucapnya.

"Saya berbagi pemikiran ini dengan tetangga dan mereka sangat mendukung. Beberapa juga menyumbangkan peralatan cuci," kata Padma.

Anggota parlemen Malaysia, Teresa Kok, juga nampak berada di lokasi tersebut. Dia mengaku tergerak oleh semangat dan upaya dari masyarakat yang ingin membantu negara.

"Usaha ini dilakukan secara sukarela dan membuktikan semangat cinta negara di antara masyarakat sungguh semakin mendalam," ujarnya.

Teresa mengunggah foto-foto kegiatan cuci mobil yang dilakukan anak-anak dan remaja. Terlihat mereka mencuci mobil di jalan lingkungan perumahan secara bergotong royong.

Sejak diluncurkan pada Rabu (30/5/2018), dana yang terkumpul sudah mencapai 18,6 juta ringgit atau Rp 64,9 miliar.

Sementara, utang Malaysia menyentuh 1 triliun ringgit atau sekitar Rp 3.500 triliun.

 
Pemerintah Malaysia membuka donasi Hope Fund, setelah muncul banyak keinginan warga untuk membantu mengurangi utang negara.

Petugas menunjukkan dollar AS di gerai money changer di Jakarta Pusat,
Petugas menunjukkan dollar AS di gerai money changer di Jakarta Pusat, (TRIBUNNEWS)

Kurang dari 24 Jam, Donasi Tabungan Harapan Malaysia Terkumpul Rp 24 Miliar

Pemerintah Malaysia telah resmi membuka rekening donasi, Tabungan Harapan Malaysia atau Hope Fund, pada Rabu (30/5/2018).

Rekening tersebut dibuka untuk menerima sumbangan dari warga Malaysia yang ingin membantu melunasi utang negara sebesar 1 triliun ringgit atau sekitar Rp 3.500 triliun.

Hanya dalam kurun waktu 24 jam setelah resmi dibuka, donasi yang terkumpul dalam Tabungan Harapan Malaysia telah mencapai lebih dari 7 juta ringgit atau sekitar Rp 24 miliar, pada Kamis (31/5/2018) sore, pukul 15.00 waktu setempat.

"Ini benar-benar pencapaian yang luar biasa," kata Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng, dalam pernyataan tertulis yang mengumumkan penghitungan sumbangan sementara dilansir Channel News Asia.

"Sesungguhnya, warga Malaysia telah membawa sikap patriotisme mereka ke tingkat yang lebih tinggi, dengan bersedia menyisihkan uang mereka untuk membangun kembali negeri yang kita semua cintai," tambahnya.

Disampaikan Lim, Kementerian Keuangan merasa malu dengan kemurahan hati warga Malaysia.

Juga atas aksi aktivis muda, Nik Shazarina Bakti yang telah lebih dulu menggalang donasi melalui situs online, GoGetFunding.

Hal itu diakui telah menginspirasi pemerintah dalam menyiapkan Tabungan Harapan Malaysia seminggu kemudian.

"Semangat harapan dan persatuan inilah yang akan mendorong pemerintah Pakatan Harapan dalam melangkah maju untuk memenuhi semua janji untuk rakyat," kata Lim.

Dalam pernyataannya, Lim kembali menegaskan komitmen pemerintah untuk transparan dengan setiap sen dana yang diterima.

Jumlah dana yang dikumpulkan juga akan diperbarui setiap hari di situs dan akun media sosial resmi kementerian keuangan. *

Artikel ini telah dimuat di kompas.com dengsn judul: Bantu Bayar Utang Negara, Anak-anak di Malaysia Buka Usaha Cuci Mobil

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved