Program Cegah Dini, BNNK Manado Datangi 2 TK dan 5 SD
Sejak April hingga Mei 2018 BNNK Manado telah mengunjungi puluhan tempat untuk melaksanakan penyuluhan bahayanya narkotika.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Alexander Pattyranie
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sejak April hingga Mei 2018 Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Manado telah mengunjungi puluhan tempat untuk melaksanakan penyuluhan bahayanya narkotika.
"Untuk di Lingkungan Pelajar, BNN Kota Manado telah melaksanakan Diseminasi Informasi melalui Penyuluhan Dampak dan Bahaya Narkoba dirangkai Deklarasi Anti Narkoba dan Penyerahan Bahan Diseminasi Informasi P4GN stiker, Poster dan Leaflet," ujar Kepala BNNK Manado AKBP Eliasar Sopacoly, Rabu (30/5/2018) pagi.
Sosialisasi atau penyuluhan yang dilaksanakan BNNK melalui Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat yakni di antaranya di Bank Bukopin Cabang Manado, di Kecamatan Bunaken.
Program Cegah Dini di TK/Paud Alfa Omega Manado, TK Kartika XX-17 Manado, SD Kemala Bhayangkari Manado, SD N 20 Manado, SD GMIM 35 Manado, SD Katolik 18 Manado, dan SD GMIM 19 Getsemani,
Sosialisasi Bahaya Narkoba di Lingkungan Pelajar SD,SMP,SMA Katolik Sta Theresia Manado, SMK Solagratia Tongkaina, SMP Kr 57 Manado, SMA/SMK Kr YPKM Manado, SMP Kristen Syaloom, SMAN 1 Pineleng, SMP/SMA Kristen Irene Manado.
Baca: BNNK Manado Rehabilitasi 22 Pecandu di Bulan April
Baca: Jelang Idul Fitri, BNNK Imbau Warga Waspadai Modus Titip Barang
Sosialisasi Informasi P4GN di Lingkungan Kerja dan Masyarakat Balai Diklat Keuangan Manado, Peserta IT Center TOP Model 2018, Seminar Narkoba bagi Generasi Muda di Hotel Elfah manado, Jemaat GMIM Andreas Kolom 2 dan Kolom 5, Remaja Wilayah Manado Timur 1, Kecamatan Sario Kota Manado.
Selain itu juga dalam rangka menyambut bulan suci ramadan BNN Kota Manado bekerjasama dengan Sahabat Gojek Manado melaksanakan Buka Puasa Bersama serta Sosialisasi Dampak dan Bahaya Narkoba.
Kemudian dilaksanakan Sosialisasi Dampak dan Bahaya Narkoba di Lingkungan Jemaat GPDI Karmel Munte, Wanita Kaum
Ibu Tingkat Jemaat GMIM Golgota Malendeng.
FGD Pendidikan Keluarga yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan bekerja sama dengan Dinas Sosial melaksanakan Sosialisasi/Penyuluhan Bahaya Narkoba kepada Pengguna Narkoba, PSK dan Eks Psykotik di Kota Manado.
Baca: Brigjen Charles Ngili Tegaskan Penyalahguna yang Menyerahkan Diri Tidak Diproses Hukum
Upaya–upaya penanggulangan permasalahan narkoba dilakukan BNNK Manado dengan berbagai pendekatan, baik pendekatan supply reduction yang bertujuan untuk mengurangi jumlah pasokan narkoba yang beredar maupun demand reduction yang menitikberatkan pada intervensi kepada para penggunanya agar tingkat permintaan narkoba berkurang.
Pendekatan lain yang juga dikenal adalah harm reduction yang bertujuan mengurangi dampak buruk pemakaian narkoba.
Salah satu upaya demand reduction adalah melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba.
"Untuk perhitungan sebaran informasi pada bulan April sampai dengan Mei 2018 yaitu 3959 orang," ujar AKBP Eliasar Sopacoly.
Selain upaya pencegahan dilaksanakan juga upaya pemberdayaan masyarakat pada bulan April sampai dengan Mei 2018.
Di antaranya Pelatihan Penggiat Anti Narkoba (TOT) Bidang P4GN di Lingkungan Masyarakat dirangkai Deklarasi Anti Narkoba dengan peserta yaitu Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Kepala Lingkungan dari 10 Kecamatan se kota Manado dengan hasil adanya peningkatan kapasitas peserta dalam P4GN termasuk Strategi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat ,Public Speaking, Teknik Penyuluhan Dasar, Konseling Adiksi Narkoba, Aspek Hukum P4GN, membuat Rencana
Aksi P4GN di Lingkungan Masyarakat dan membuat jejaring komunikasi media sosial Penggiat Anti Narkoba. (Tribunmanado.co.id/Handhika Dawangi)
