Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ramadan 2018

Dahsyatnya Pengalaman Nabi Muhammad Saat Bertemu Lailatul Qadar Malam 27 Ramadhan

Malam lailatul qadar adalah malam spesial yang hanya terjadi di malam-malam ganjil bulan puasa Ramadhan.

Editor: Siti Nurjanah
net
ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Malam lailatul qadar adalah malam spesial yang hanya terjadi di malam-malam ganjil bulan puasa Ramadhan.

Malam ini begitu istimewa, sampai para malaikat pun turun ke bumi demi menyambut peristiwa langka setahun sekali ini.

Tak semua umat Islam yang berhasil mendapatkan lailatul qadar.

Biasanya, orang yang berhasil bertemu lailatul qadar disebut sebagai orang yang beruntung dan dia akan diberikan kemuliaan oleh Allah seperti hidupnya bakal tenang dan lebih dekat lagi kepada Allah.

Dikutip dari nu.or.id edisi 24 Juni 2016, di antara manusia yang beruntung pernah bertemu lailatul qadar adalah Nabi Muhammad SAW.

Umat Islam meyakini bahwa malam lailatul qadar adalah malam yang lebih mulia dari seribu bulan.

Malam ganjil yang diyakini datang di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan ini merupakan waktu yang diharapkan oleh seluruh umat Islam.

Karena, apabila kita melakukan amal kebaikan pada malam itu, seolah-olah kita telah melakukan ibadah yang nilainya setara dengan 1.000 bulan atau 83 tahun.

Keinginan untuk mendapatkan hikmah dan berkah lailatul qadar ini bukanlah sesuatu yang tidak beralasan.

Rasulullah SAW menyeru kepada umatnya untuk menyongsong malam seribu bulan ini.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, “Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya.” (HR Bukhari 4/221 dan Muslim 1165).

Malam yang istimewa itu masih merupakan tanda tanya dan tidak diketahui secara pasti kapan datangnya.

Namun, menjelang akhir Ramadhan, Rasulullah SAW biasanya lebih fokus beribadah, terutama sepuluh malam terakhir.

Hal ini sebagaimana yang disebutkan ‘Aisyah:

“Nabi Muhammad SAW ketika memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan memilih fokus beribadah, mengisi malamnya dengan dengan ibadah dan membangunkan keluarganya untuk ikut beribadah,” (HR Al-Bukhari).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved