Kisah Baku Tembak Komando AS Tewaskan 300 Prajurit Bayaran Rusia di Suriah
Setelah pertempuran empat jam itu berakhir 200-300 orang penyerang tewas dan sisanya mundur di bawah serangan udara AS
Dokumen itu menunjukkan, pos jaga di Conoco tersebut dihujani tembakan dari tank, artileri, hingga mortir.
Baca: 7 Fakta Mahasiswi Tulungagung yang Dideportasi dari Turki karena Diduga Bergabung ISIS
Baca: Inilah 10 Binatang yang Mampu Bunuh Manusia dalam Sekejap
Hujan peluru itu membuat udara dipenuhi debu dan pecahan peluru. Pasukan komando AS kemudian menggunakan hujan debu itu sebagai perlindungan saat bergerak untuk menyerang dengan menggunakan misil anti-tank dan senapan mesin.
Selama 15 menit pertama, para perwira AS menghubungi para komandan Rusia agar menghentikan serangan.
Saat upaya untuk menghentikan serangan tak berhasil, pasukan AS melepaskan tembakan peringatan dengan menggunakan meriam howitzer. Namun, pasukan penyerang terus maju.
Kemudian dari kejauhan, jet-jet tempur AS F-22, F-15E, pengebom B-52, AC-130, dan helikopter serbu AH-64 Apache serta drone Reaper tiba secara bergelombang.
Selama tiga jam berikutnya, serangan udara dan artileri pasukan Marinir sukses menghancurkan pasukan musuh, tank, dan kendaraan tempur lainnya.
Sementara itu, pasukan reaksi bergerak ke medan pertempuran. Dalam suasana gelap dengan jalan dipenuhi lubang bekas bom, perjalanan sejauh 32 kilometer itu amat sulit, ditambah truk pengangkut tidak menghidupkan lampunya.
Para pengemudi truk hanya mengandalkan kamera penyensor panas untuk menyusuri jalan menuju ke medan pertempuran.
Baca: Berikut 10 Fakta Kerajaan Inggris yang Jarang Diketahui
Baca: 5 Fakta Soal Dodi Al Fayed, Kekasih Lady Diana yang Ikut Tewas pada Kecelakaan Maut
Saat pasukan Green Berets dan Marinir mendekati ladang gas Conoco pada pukul 23.30, mereka terpaksa berhenti.
Hujan tembakan artileri musuh terlalu berbahaya bagi mereka untuk terus maju. Mereka menunggu hingga serangan udara bisa menghentikan tembakan artileri lawan.
Di Conoco, pasukan komando AS yang terjepit tembakan artileri musuh, mulai kehabisan amunisi.
Pada pukul 01.00, di saat frekuensi tembakan artileri mulai berkurang, pasukan Green Berets dan Marinir mulai maju menuju pos Conoco dan mulai menembaki musuh.
Saat itu, beberapa jet tempur AS sudah kembali ke pangkalan, karena kehabisan bahan bakar atau amunisi.
Dengan kedatangan pasukan tambahan itu, kini jumlah personel militer AS di lokasi pertempuran sebanyak 40 orang.
Mereka mempertahankan posisi, sementara di sisi lain, pasukan bayaran Rusia turun dari kendaraan dan bergerak maju sambil berjalan kaki.