Keliling Pakai Alat Musik Bangunkan Warga, Ini Tradisi Bangun Sahur Desa Otam
Remaja Masjid Al-Ikhlas Otam, Kecamatan Passi Barat mempersiapkan alat musik untuk dipakai mengiring sahur keliling sebagai tradisi Ramadan
Penulis: | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Vendi Lera
KOTAMOBAGU,TRIBUNMANADO.CO.ID - Satu persatu remaja Masjid Al-Ikhlas Otam, Kecamatan Passi Barat, Bolmong, berkumpul di Posko Jabbal Nur, Selasa (22/5/2018), pukul 01.00 Wita.
Sambil menunggu semua temannya terkumpul, berbagai permainan mereka mainkan di Posko tersebut. Bunyi alarm jam tangan milik Harwi Mokodompit, koordinator gendang sahur keliling berbunyi tepat pukul 02.00.
Remaja Al-Ikhlas mulai mempersiapkan alat musik untuk dipakai mengiring sahur keliling. Gitar, tam-tam, gendang dan gring-gring telah siap dimainkan.
Jarun jam menujukan pukul O2.15 Wita, saatnya remaja masjid berjalan mengeliling kampung Otam, sambil memainkan musik dan bernyanyi.
Syair lagu dinyayikan remaja putra-putri merupakan karangan dan ciptaan mereka sendiri. Berbagai versi dinyanyikan mulai dangdut hingga pop.
Suara gitar, tam-tam, gendang dan gring terdengar keras sepanjang jalan desa Otam. Satu persatu warga mulai terbangun mendengar puluhan remaja menyanyikan syair lagu ciptaan mereka.
Gelap dan dinginnya malam, tidak membuat peserta gendang sahur keliling menyerah bangunkan warga. Mereka juga tak tangung untuk joged.
Sepenggal syair lagu dalam bahasa Mongondow "mari bangun sahur. Kita puasa bersama-sama. Mari keliling kampung sambil katakan sahur, sahur, sahur"
"Tradisi keliling bangun sahur tiap tahun dilalukan oleh remaja Masjid Al-Ikhlas dan anggota Posko Jabbal Nur," ujar Koordinator Harwi Mokodompit.
Kata Harwi, kegiatan ini bertujuan membantu warga, agar bangun sahur. Selain itu para remaja mengejar amal di bulan suci Ramadan.
Menurutnya, berjalan mengelilingi kampung dilakukan seluruh remaja di desa Otam, mulai pukul 02.15- 03.00 Wita.
Dia berharap, pemerintah Bolmong, dapat melestarikan tradisi ini, dengan mengadakan lomba bangun sahur antar desa tiap tahun.
Angela Mokodompit (16), remaja masjid, merasa senang bisa membangunkan warga untuk sahur.
"Saya sering ikut keliling bersama teman,"ujar Angela Mokodompit.
Menurut, kegiatan ini spontan dilakukan remaja masjid, untuk mencari amal di bulan Ramadan.
