Jawaban Mengejutkan Mahfud MD Terkait Ustad Abdul Somad yang Tak Direkomendasi Kemenag
Menurutnya, dengan perilisan tersebut, Kemenag telah mempermudah masyarakat yang kadang kesulitan dalam menentukan ustaz yang akan diundang.
Mnrt sy jmlh muballigh tak blh lbh sedikit dari jumlah masjid. Jumlah masjid kita sj puluhan ribu.

Sementara itu, berikut tujuh pernyataan lengkap Mahfud MD:
"(Muballigh 1) Meski sy tak mengikuti langsung krn sedang di New York tp Bnyk yg nanya kpd sy ttg rilis daftar muballigh oleh Kemenag.
Apakah itu tepat? Bgmn tanggapan sy ttg masuknya nama saya ke dalam daftar tersebut?
Mnrt saya itu biasa saja tak perlu ditafsiri scr politik.
(Muballigh 2) Rilis itu hrs disikapi sebagai inventarisasi muballigh, bukan akreditasi atau seleksi muballigh.
Kalau inventarisasi nantinya bisa ditambah setiap bulan atau ditambah scr berkala.
Yg belum masuk sekarang, ya besok dimasukkan sesuai dgn hasil inventarisasi baru.
(Muballigh 3) Rilis itu tak blh dianggap sbg akreditasi atau seleksi.
Sebab kita tahu, bnyk yg tdk masuk dlm daftar tp nyata2 bagus sbg muballigh.
Sebaliknya ada nama2 di dlm daftar itu yg mungkin blm diketahui oleh publik kapasitasnya sbg muballigh.
Jgn disikapi berlebihan lah.
(Muballigh 4) Kemenag mungkin hny ingin mempermudah masyarakat yg kerapkali bertanya ke kemenag ttg muballigh yg bs diundang, maka dibuatlah daftar itu.
Mungkin diambil dari daftar penceramah di Masjid2 besar spt Masjid Istiqlal atau dari teve-reve yg punya program2 keislaman.
(Muballigh 5) Dgn adanya daftar itu, masyarakat tak usah repot2 bertanya ke kemenag tp langsung lihat sendiri di daftar yg sdh disediakan oleh kemenag.