Aneh! Sering Mendalangi Teror Bom di Berbagai Negara, Ternyata Begini Alasan ISIS Tak Serang Israel
Informasi ini dikeluarkan kelompok intelijen SITE yang berkedudukan di Amerika Serikat.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Sebuah serangan bom di Indonesia, yaitu bom kampung melayu memang pernah diklaim oleh ISIS bahwa itu adalah 'ulahnya'
DIlansir dari AFP, melalui kantor berita Amaq, ISIS menyebut serangan yang menewaskan tiga polisi tersebut dilakukan oleh para "pejuang" kelompok ISIS.
Informasi ini dikeluarkan kelompok intelijen SITE yang berkedudukan di Amerika Serikat.
Analis mengatakan bahwa klaim tersebut kemungkinan benar dan bisa dipercaya melihat keberadaan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang merupakan jaringan lokal teroris ISIS di Indonesia.
Seperti dilansir dari bbc.com, kelompok ini memiliki keinginan untuk mendirikan sebuah "khilafah", sebuah negara yang dikuasai satu pemimpin keagamaan dan politik menurut hukum Islam atau syariah.
Strategi brutalnya, seperti pembunuhan massal dan penculikan anggota kelompok keagamaan dan suku, di samping pemenggalan tentara sempat memicu kekhawatiran dan kemarahan di dunia hingga campur tangan militer Amerika Serikat.
Meskipun saat ini hanya sebatas di Irak dan Suriah, ISIS bertekad akan "menerobos perbatasan" Yordania dan Lebanon dan "memerdekakan" Palestina.
Mereka mendapatkan dukungan umat Islam di dunia yang menyatakan setia kepada kepemimpinnya, Ibrahim Awad Ibrahim Ali al-Badri al-Samarrai atau Abu Bakr al-Baghdadi.
Pertanyaannya, jika ISIS mempunyai tujuan untuk 'memerdekakan' Palestina, mengapa mereka tidak menyerang Israel ?
Dikutip dari laman the Times of Israel, kelompok ISIS pernah mengemukakan alasannya mengapa tidak menyerang Israel.
Bahkan ISIS menyebut permasalahan Palestina tidak seharusnya mendapatkan perlakuan istimewa.
Pada bulan Maret tahun 2016, surat kabar mingguan, Al-Naba memuat sebuah artikel berjudul “Beit Al-Maqdis” dan “First and Foremost an Issue of Shari’a Law”.
Dalam artikel tersebut, mereka mengakui bahwa kelompoknya (ISIS) kurang melakukan serangan terhadap negara Israel.
Mereka beralasan bahwa Jihad di Palestina sama dengan jihad di tempat lain.
Artikel tersebut juga mengatakan bahwa pemerintah Arab adalah pemerintahan yang mengacu pada tirani.