Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

POPULER! Ustad Felix Bongkar Sosok Bahagia Saat Bom Surabaya Hingga Teman Pelaku Ungkap Hal Ini

Bagi yang belum tahu atau mengenalnya, Felix Siauw adalah seorang ustad beretnis Tionghoa-Indonesia.....

Editor:
Kolose 

emma_purwoko Betul sekali. Setiap kejadian selalu atas nama agama? Kenapa?? Sekarang orang bukan waspada dengan teroris.tp lebih memfokuskan pada mereka yg terlihat spt teroris (cadar)
aisumi311 Seandainya kalian para teroris itu merasa hebat'..knpa kalian tdk pergi melawan kaum Yahudi Israel...yg smena" terhadap kaum muslimin d Palestina ..knpa kalian malah bunuh org" yg tak berdosa..yg lebih keji lagi kalian mengkambing hitamkan atas nama Islam,,yg justru malah kalian itu menginjak" ajaran Islam itu sendiri...semoga Allah selalu menjaga dan melindungi NKRI..dari org" yg mau memecah belah persatuan & kesatuan..

kang.habibi Hasbunalloh wa ni'mal wakil...

myboyym_95 Lindungi Negara kami dan Kaum muslim ya robb

Ungkap Asal Mula Paham Radikal Masuk ke Diri Pelaku Bom Surabaya

Satu demi satu fakta Dita Supriyanto, pelaku bom bunuh diri yang menyerang tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018), terungkap.

Tak sendiri, aksi tersebut juga dilakukan Dita dengan istri dan empat anaknya. Mereka adalah Puji Kuswati (43) istri Dita, dan empat anak mereka yakni Yusuf Fadhil (18), Firman Halim (16), Fadhila Sari (12) serta Famela Rizqita (9).

Dita dan keluarga tinggal di kawasan Wonorejo, Rungkut, Surabaya.

Terkait sosok Dita, seorang netizen dengan akun Facebook, Ahmad Faiz Zainuddin, mengungkap siapa Dita Supriyanto.

Ahmad Faiz Zainuddin yang mengaku sebagai adik kelas Dita semasa sekolah SMA. Menurut kesaksianya, bibit radikalisme sudah tersemai sejak 30 tahun lalu.

Berikut kesaksian lengkap Zainuddin yang ditulis di akun facebooknya:

"Dari Islam Muram dan Seram, Menuju Islam Cinta nan Ramah

Dita Soepriarto adalah Kakak kelas saya di SMA 5 Surabaya Lulusan ‘91. Dia bersama-sama istri dan 4 orang anaknya berbagi tugas meledakkan diri di 3 gereja di surabaya.

Keluarga yg nampak baik2 dan normal seperti keluarga muslim yg lain, seperti juga keluarga saya dan anda ini ternyata dibenaknya telah tertanam paham radikal ekstrim.

Dan akhirnya kekhawatiran saya sejak 25 tahun lalu benar2 terjadi saat ini.

Saat saya SMA dulu, saya suka belajar dari satu pengajian ke pengajian, mencoba menyelami pemikiran dan suasana batin dari satu kelompok aktivis islam ke kelompok aktivis islam yg lain.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved