MENGERIKAN! Ini Sosok Pemimpin ISIS yang Terkenal Brutal, Bakar Hidup-hidup Tawanan Dalam Jeruji
Biasanya, aksi eksekusi brutal ISIS tersebut dibelakangi oleh seorang pemimpin ISIS......
TRIBUNMANADO.CO.ID-Sudah menjadi rahasia umum bahwa ISIS melakukan aksi terorisme secara brutal.
Salah satu hal brutal yang mereka lakukan adalah dengan mengeksekusi seseorang yang mereka anggap ‘salah’.
Ada yang dipenggal kepalanya sambil live streaming sampai menjatuhkan korban dari gedung bertingkat.
Biasanya, aksi eksekusi brutal ISIS tersebut dibelakangi oleh seorang pemimpin ISIS.
Dan empat di antara pemimpin senior ISIS berhasil ditangkap pada pekan lalu oleh pasukan keamanan Irak setelah mereka dibujuk mereka ke luar dari Suriah untuk ke Irak dengan pesan Telegram palsu.
Baca: Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Medan, Salah Satu Akan Segera Menikah
Di antara empat pemimpin senior ISIS yang berhasil ditangkap, Saddam al-Jamal dianggap sebagai pemimpin ISIS yang paling brutal.
Dia mendapatkan reputasi kebrutalan sebagai pemimpin ISIS dengan yang suka “memenggal tawanan”.

Dan Dinas keamanan Yordania percaya bahwa Saddam al-Jamal adalah dalang dari pembunuhan brutal terhadap pilot jatuh Muath al-Kasasbeh pada tahun 2015.
Dilansir dari dailymail.co.uk, Al-Kasasbeh adalah pilot Angkatan Udara Kerajaan Yordania yang ditembak jatuh di Raqqa, Suriah, pada bulan Desember 2014.
Beberapa minggu kemudian, ISIS merilis video online yang menunjukkan bahwa pria 26 tahun tersebut dibakar hidup-hidup dalam sangkar.
Tentu saja video mengerikan itu mengejutkan dunia.
Baca: MENGERIKAN! Gadis 14 Tahun Ini Diperkosa ISIS Setiap Hari, Mereka Bau dan Seperti Binatang
Diketahiu, Al-Jamal telah dituduh melakukan serangkaian kekejaman, termasuk mengambil bagian dalam pembantaian di provinsi Suriah Deir Ezzor pada tahun 2014 yang menewaskan 700 anggota suku yang bangkit melawan ISIS.
Dia sebelumnya adalah seorang komandan di Tentara Pembebasan Suriah dan kemudian pemimpin kelompok Islamis 'moderat' yang bersekutu Barat yang disebut Ahfab al-Rasoul.
Bahkan Al-Jamal dikatakan telah memerintahkan untuk mengeksekusi anak-anak, kadang di depan orangtua mereka.
Pada tahun 2014, pejabat Irak mengklaim bahwa Al-Jamal telah membunuh seluruh keluarga setelah orangtua mencegah putrinya menikahi dia.
Selain Al-Jamal, tiga pemimpin ISIS yang berhasil ditangkap adalah Syiria Mohamed al-Qadeer dan dua warga Irak, Omar al-Karbouli dan Essam al-Zawbai, ketiganya merupakan pemimpin lapangan.
Dijadikan Budak Seks ISIS
Teror bom sudah beberapa kali terjadi di Indonesia.
Baru-baru ini, teror bom terjadi di Surabaya dan Sidoarjo.
Sejumlah serangan bom melibatkan satu keluarga.
Seperti yang diketahui, teror bom terjadi di Surabaya pada Minggu (13/5/2018).
Pengeboman terjadi di 3 gereja yang terletak di Surabaya.
Ada tiga bom yang meledak di tiga gereja Surabaya yaitu Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel, Gereja Kristen Indonesia Diponegoro dan Gereja Pantekosta Arjuna.
Belum usai, ledakan bom kembali terjadi di di Rumah Susun Wonocolo, Sidoarjo pada pukul 20.30 WIB.
Tak lama, bom juga meledak di Mapolrestabes Surabaya di Jalan Sikatan Surabaya pada Senin (14/5/2018) pukul 08.50 WIB.
Sejumlah serangan bom melibatkan satu keluarga.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian ungkap teror bom tersebut memiliki hubungan dengan ISIS.
"Teror bom merupakan aksi yang diminta ISIS yang saat ini terdesak. Tak hanya Indonesia beberapa negara juga telah terjadi pemboman," ungkap Tito di Polda Jawa Timur, Senin (14/5/2018) dikutip dari TribunJogja.com
ISIS sendiri merupakan kelompok Islam radikal yang mencaplok banyak wilayah di Suriah timur serta Irak utara dan barat.
Dikutip dari Kompas.com, kelompok ini berkeinginan mendirikan sebuah "khilafah", sebuah negara yang dikuasai satu pemimpin keagamaan dan politik menurut hukum Islam atau syariah.
Meskipun saat ini terbatas di Irak dan Suriah, ISIS bertekad akan "menerobos perbatasan" Yordania dan Lebanon dan "memerdekakan" Palestina.
Sejumlah pihak memperkirakan ISIS dan sekutunya menguasai 40.000 km2 dari wilayah Irak dan Suriah, kurang lebih seluas negara Belgia. Kota-kota yang mereka kuasai diantaranya adalah Mosul, Tikrit, Falluja dan Tal Afar di Irak; Raqqa di Suriah.
Seorang mantan simpatisan ISIS mengungkapkan pengalamannya saat dirinya bergabung dengan ISIS.
Ia juga menggambarkan potret kehidupan di Suriah.
Dikutip dari Kompas.com dan beberapa sumber lainnya, berikut beberapa pengakuannya.
1. Rayuan yang menggoda
Mantan simpatisan ISIS, NKD yang kembali ke Indonesia pada pertengahan Agustus 2017 mengaku tertipu dengan rayuan yang diberikan ISIS.
Dalam wawancaranya bersama Rosi di KompasTV, wanita 19 tahun ini tertarik bergabung dengan ISIS setelah membaca dari internet pada Kamis (14/9/2017).
Rayuan ISIS sangat menggoda NKD (inisial) untuk bergabung bersama mereka.
"Propaganda mereka bagus, indah, kehidupan di sana nyaman tentram damai penuh keadilan.
Jadi seperti sudah terbutakan.
Seperti berita kejelekan mereka hilang begitu saja," ujar Nurshadrina.
Hal senada juga dikatakan oleh L (inisal), yang juga bibi NKD.
L juga tergiur akan kehidupan yang lebih baik yang ditawarkan ISIS.
"Saya membayangkan orang-orang di sana berlomba-lomba dalam kebaikan, tapi nyatanya setelah sampai di sana banyak sekali kotoran-kotoran. Tidak seperti yang saya baca," ujar dia.
2. Gambaran kehidupan di internet
NKD mengaku mencari tau tentang ISIS usai mengetahui organisasi tersebut.
Melalui internet, ia menemukan sebuah blog yang isinya tentang cerita kehidupan umat Muslim di bawah kekuasaan ISIS di Suriah.
"Ketemu di Tumblr, ada sebuah kisah orang yang sudah sampai di tanah Suriah. Orang itu menceritakan keadaan di sana," ujar dia.
Ia juga melihat video-video pengakuan simpatisan ISIS lainnya yang membuat keinginannya untuk berhijrah semakin tinggi.
"Mereka mengajak semua Muslim hijrah. Saya lihat video mereka semua. Anak-anak sekolah terjamin kehidupannya, semua yang bagus-bagus, sekolah gratis," kata dia.
"Mereka sendiri janji, biaya ke sana (Suriah) akan mereka gantikan. Penggantian utang, ada pekerjaan, gajinya tinggi. Jadi jangan takut kehilangan pekerjaan," ujarnya
Ia pun mengaku bawah dirinya benar-benar gelap mata bagai dimabuk asmara terhadap kelompok teroris yang dipimpin Abu Bakar Al-Baghdadi itu.
3. Diperlakukan tidak manusiawi
NKD mengungkapkan rasa kecewanya saat tiba di Suriah.
Pasalnya, ia diperlakukan tidak manusiawi di sana.
Kaum perempuan yang berasal dari luar Suriah ditempatkan di sebuah asrama yang tidak layak dan kotor.
Sementara kaum laki-laki dipaksa untuk ikut berperang.
Kaum perempuan didata berdasarkan statusnya, antara yang sudah berkeluarga, belum menikah, dan janda. Setelah itu ditempatkan secara terpisah di asrama tersebut.
Hampir setiap hari para anggota ISIS mendatangi asrama tersebut.
Mereka mendatangi pimpinan asrama untuk meminta perempuan yang belum menikah atau janda untuk dijadikan istri.
Secara paksa, para pejuang ISIS itu melamar seorang perempuan yang disukainya tanpa peduli apakah perempuan itu mau atau tidak.
4. Berbeda dengan ajaran Islam
Setelah satu tahun berada di sana NKD baru menyadari bahwa tindakan ISIS sangat jauh berbeda dengan ajaran Islam.
Warga asli Suriah diperlakukan dengan kejam jika berani menentang ISIS.
Kaum laki-laki dipaksa untuk berperang dan kaum perempuan hanya dijadikan obyek pemuas nafsu oleh para pejuang ISIS.
Hal senada juga diungkapkan oleh L, seorang ibu rumah tangga yang juga bibi dari NKD.
"Saya membayangkan orang-orang di sana berlomba-lomba dalam kebaikan, tapi nyatanya setelah sampai di sana banyak sekali kotoran-kotoran. Tidak seperti yang saya baca," ujar dia dikutip dari Kompas.com