MENGERIKAN! Ini Sosok Pemimpin ISIS yang Terkenal Brutal, Bakar Hidup-hidup Tawanan Dalam Jeruji
Biasanya, aksi eksekusi brutal ISIS tersebut dibelakangi oleh seorang pemimpin ISIS......
Meskipun saat ini terbatas di Irak dan Suriah, ISIS bertekad akan "menerobos perbatasan" Yordania dan Lebanon dan "memerdekakan" Palestina.
Sejumlah pihak memperkirakan ISIS dan sekutunya menguasai 40.000 km2 dari wilayah Irak dan Suriah, kurang lebih seluas negara Belgia. Kota-kota yang mereka kuasai diantaranya adalah Mosul, Tikrit, Falluja dan Tal Afar di Irak; Raqqa di Suriah.
Seorang mantan simpatisan ISIS mengungkapkan pengalamannya saat dirinya bergabung dengan ISIS.
Ia juga menggambarkan potret kehidupan di Suriah.
Dikutip dari Kompas.com dan beberapa sumber lainnya, berikut beberapa pengakuannya.
1. Rayuan yang menggoda
Mantan simpatisan ISIS, NKD yang kembali ke Indonesia pada pertengahan Agustus 2017 mengaku tertipu dengan rayuan yang diberikan ISIS.
Dalam wawancaranya bersama Rosi di KompasTV, wanita 19 tahun ini tertarik bergabung dengan ISIS setelah membaca dari internet pada Kamis (14/9/2017).
Rayuan ISIS sangat menggoda NKD (inisial) untuk bergabung bersama mereka.
"Propaganda mereka bagus, indah, kehidupan di sana nyaman tentram damai penuh keadilan.
Jadi seperti sudah terbutakan.
Seperti berita kejelekan mereka hilang begitu saja," ujar Nurshadrina.
Hal senada juga dikatakan oleh L (inisal), yang juga bibi NKD.
L juga tergiur akan kehidupan yang lebih baik yang ditawarkan ISIS.
"Saya membayangkan orang-orang di sana berlomba-lomba dalam kebaikan, tapi nyatanya setelah sampai di sana banyak sekali kotoran-kotoran. Tidak seperti yang saya baca," ujar dia.