Bom di Surabaya
Kisah Pilu, Daniel Remaja SMP Korban Ledakan Bom di GPPS, Sempat Menghadang Mobil Pelaku Teror
Beredar curhatan di media sosial terkait korban bom yang meledak di GPPS Jalan Arjuno. Salah satu korban merupakan seorang remaja bernama Daniel.
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: Siti Nurjanah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi peledakan bom di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) pagi mengakibatkan puluhan korban meninggal dunia dan mengalami luka-luka.
Dilansir dari media online polisi menyebut total 18 orang tewas dalam ledakan 3 bom di 3 gereja di Surabaya, Jawa Timur.
Hingga saat ini tragedi ledakan bom di Surabaya masih meninggalkan luka bagi para keluarga korban yang meninggal.
Satu di antaranya korban bom yang meledak di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno, Minggu (13/5/2018).
Beredar curhatan di media sosial terkait korban bom yang meledak di GPPS Jalan Arjuno.
Salah satu korban merupakan seorang remaja bernama Daniel.
Dilansir Tribunmanado.co.id dari Facebook Susanto Saputro , Selasa (15/05/2018) menceritakan kisah pilu Daniel, remaja yang ikut jadi korban ledakan.
Susanto Saputro mengunggah foto Daniel dengan menyertakan kisah pilu Daniel yang baginya merupakan little hero.
Daniel merupakan pelajar SMP, setiap minggu dirinya membantu sang ayah yang bernama Budi menjadi petuga sparkir di Gereja GPPS SAwahan Jalan Arjuno.
Daniel yang saat tragedi itu sedang bertugas menjaga parkir, sebelum ledakan bom Daniel masih sempat berusaha menghalangi sebuah mobil avanza di halaman gerja yang memaksa masuk ke dalam gedung gereja.
Tak lama dari adegan dirinya menghadang mobil avanza yang disebut-sebut polisi merupakan mobil yang membawa bom itupun meledak.
Akibat ledakan tersebut banyak korban berjatuhan, hingga saat ini total ada 8 orang yang meninggal dunia, terdiri dari 1 orang pelaku dan 7 dari masyarakat termausuk Daniel.
Pemilik akun Facebook pun mengungkapkan alasannya kenapa mereka menyebut Daniel adalah liitle hero.
Pemilik akun menuturkan jika tak ada Daniel yang menghadang saat itu, mobil akan masuk dalam gereja dan akan banyak korban berjatuhan.
Daniel tak sendirian waktu itu, bagi mereka ada satu lagi hero yang merupakan satpam gereja Giri Catur yang juga berusaha menghalangi mobil tersebut yang saat ini kondisinya masih kritis.
Bagi nmereka Daniel tetaplah sang Daniel , remaja yang mereka kenal, anak yang pemberani, cinta Tuhan, melayani Tuhan dengan segenap hati dalam kepolosannya.
"Sepenggal cerita dari our Little hero Daniel remaja yang masih pelajar smp, dimana setiap minggu membantu ayahnya Budi Parkir Gpps Budi menjadi petugas parkir di gereja GPPS Sawahan Jl.Arjuno.
Dengan kepolosannya, saat itu dia yang bertugas sebagai petugas parkir di Jl Arjuno berusaha menghalangi sebuah mobil avanza yang merangsek masuk ke halaman gereja yang tidak terlalu luas dan mobil tersebut berusaha masuk kedalam gedung gereja.
Mungkin si "bomber" panik karena didepannya ada seorang anak yang berusaha menghalangi masuk bersama mobil nya, atau entah bagaimana dan tiba tiba " blar" ( ledakan pertama ) terjadi dihalaman gereja , kemudian tak lama disusul ledakan kedua, dan berjatuhanlah beberapa korban baik meninggal maupun yang luka bakar.
Tercatat hingga hari ini 6 Korban meninggal termasuk Little Hero kami Daniel dan kurang lebih 5 orang yang masih dalam perawatan di rumah sakit karena luka bakar.
Mengapa kami menganggap dia little hero ? walaupun ada satu hero lagi yaitu salah seorang satpam gereja Giri Catur yang turut berusaha menghalangi mobil tersebut ( sekarang masih berjuang dalam masa kritis di rumah sakit karena luka bakar yang cukup parah ), karena andaikata Daniel tidak menghalangi mobil tersebut untuk dapat lebih jauh masuk mendekat kedalam gedung gereja maka dapat dipastikan jumlah korban akan lebih banyak, mungkin bukan 6 atau 7 atau 8 tetapi bisa puluhan yang meninggal.
Mungkin engkau masih kecil, masa remaja yang penuh sukacita.
Mungkin engkau akan dilupakan setelah sekian lama waktu..
Tetapi TIDAK bagi kami !!!
Daniel tetaplah sang Daniel , remaja yang kami kenal, anak yang pemberani, cinta Tuhan, melayani Tuhan dengan segenap hati dalam kepolosannya.....
Tempat mu di Surga telah disediakan, Tuhan Yesus mengasihi mu dan tetaplah menjadi Daniel .. Our Little Hero.
14 Mei 2018.
#savenkri #pray4surabaya #saynototerorism"
Cerita pilu Daniel dari Susanto Saputro di akun Facebook pribadinya ini sontak menyita perhatian warganet.
Keberaniannya dalam menghadang pelaku teror masuk ke Gereja GPPS menjadi viral.
Baru 6 jam yang lalu cerita itu diposting sudah 686 Kali dibagikan, dengan 4 ribu like (suka) dan 439 Komentar dari para warganet.
Daniel pun disebut-sebut sebagai pahlawan yang rela mengorbankan dirinya.
Ucapan belasungkawa pun mengalir dari warganet untuk Daniel.
Tak sedikit dari mereka ikut merasakan kesedihan, bahkan mengutuk keras perbuatan pelaku bom.
Untuk Daniel dan korban tragedi bom di Surabaya semoga kalian tenang di sisi Allah swt. (Tribun Manado/Siti Nurjanah)