Tim Kementerian Sosial Sebar Tiga Titik Lokasi Kejadian
Harry Hikmat mengatakan tim Kementerian Sosial menyebar ke tiga titik lokasi kejadian pengeboman di Surabaya, sebagian lagi melakukan pendataan
Penulis: | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Herviansyah
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan sesaat setelah ledakan, tim Kementerian Sosial menyebar ke tiga titik lokasi kejadian.
Sebagian lagi melakukan pendataan di empat titik rumah sakit dimana para korban dirawat.
"Tim di lapangan secara intensif melakukan pendataan _by name by address_ seluruh korban meninggal maupun korban luka-luka untuk keperluan pendampingan lebih lanjut dan penyiapan santunan untuk ahli waris korban meninggal serta bantuan korban luka," ujarnya.
Anggota LDP Provinsi Jawa Timur Twi Adi mengungkapkan salah satu upaya yang dilakukan timnya adalah membantu mempertemukan keluarga korban dengan korban.
"Tim kami menemukan seorang nenek yang menangis dan kebingungan di rumah sakit dan mencari adiknya yang hilang. Beliau dilaporkan melakukan ibadah di gereja GPPS Jalan Arjuna," katanya.
"Sudah dilakukan pendataan dan selanjutnya kami sebarkan informasi ini ke seluruh jejaring kami dan semoga bisa segera ditemukan," katanya.
Terkait menyebarkan foto-foto dan rekaman video tentang ledakan di 3 gereja di Surabaya Minggu pagi, Dirjen menegaskan kepada seluruh tim Kementerian Sosial yang melakukan penanganan di lapangan maupun juga kepada masyarakat agar tidak menyebarkan foto-foto korban di media sosial maupun whatsapp group.
Harry mengatakan membagikan atau mengirimkan foto kerusakan dan korban adalah tindakan yang justru akan menyenangkan teroris.
"Mari berempati terhadap korban. Hentikan penyebaran foto korban dan kerusakan yang mengerikan. Foto-foto itu adalah wujud teror dan provokasi. Menyebarkan foto seperti itu merupakan tujuan dari teroris. Kita tidak mau menjadi alat dari tujuan teroris," tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap buka mata dan telinga, jaga kejernihan pikiran dan satu dalam doa.
Selalu melakukan cek dan ricek informasi yang beredar agar tidak menambah ketakutan, kecemasan pada korban dan keluarganya.
"Kita bersama melawan teror," tegas Harry.
Seperti diketahui hari ini pengeboman terjadi tiga lokasi Gereja di Surabaya, Jawa Timur.
Hingga Minggu sekira pukul 18.00 WIB, berdasarkan data Kepolisian, tercatat 13 orang meninggal dunia dan puluhan orang luka-luka.
