Survei LSI: Elektabilitas PDIP, Golkar, Gerindra Tertinggi
Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan hanya ada tiga partai yang akan berebut menjadi jawara
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan hanya ada tiga partai yang akan berebut menjadi jawara di Pemilu 2019.
Berdasarkan survei terbarunya, LSI membagi hasil elektabilitas partai politik ke dalam 4 divisi. Pertama, divisi utama yang diisi oleh 3 parpol yakni PDIP, Golkar, Gerindra.
"Tiga partai ini yang akan berebut menjadi nomor satu," ujar Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa saat memaparkan hasil survei, Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Ardian menuturkan, dalam survei LSI Danny JA, 21,7 persen responden memilih PDI-P, 15,7 persen Golkar, dan 14,7 persen Gerindra.
Beberapa hal yang menjadi kunci utama besarnya elektabilitas ketiga partai tersebut yakni PDI-P karena faktor Jokowi, Gerindra karena faktor Prabowo, dan Golkar karena faktor programnya.
Sementara itu, untuk parpol lainnya, elektabilitas tidak mencapai 10 persen. PKB hanya 6,2 persen sementara Demokrat hanya 5,8 persen. LSI memuaskan dua partai ini ke dalam divisi menengah.
Adapun divisi bawah dihuni oleh PAN 2,5 persen, Nasdem 2,3 persen, Perindo 2,3 persen, PKS 2,2 persen, dan PPP 1,8 persen.
Di divisi paling bawah yakni divisi nol koma, ada partai-partai yakni Hanura 0,7 persen, PBB 0,4 persen, Garuda 0,3 persen, PKPI 0,1 persen, dan Berkarya 0,1 persen.
Survei LSI Denny JA dilakukan dengan wawancara tatap muka 1.2000 responden menggunakan kuesioner pada 28 April - 5 Mei 2018.
Metode samplingnya yakni multistage random sampling. Sementara itu margin of error plus minus 2,9 persen.
PSI Anggap Wajar
Survei Kompas yang dirilis Rabu (25/4/2018), menempatkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam kategori ketiga bersama Partai Berkarya dan Partai Garuda.
Ketua Umum PSI menilai hasil survei tersebut merupakan hal yang wajar. Sebab, PSI merupakan partai yang baru akan ikut pada Pemilu 2019 mendatang.
"Survei terhadap PSI bervariasi, dan menurut kami wajar saja, kan partai baru. Belum boleh berkampanye. Wajar jika masih sedikit masyarakat yang tahu keunggulan PSI," kata Grace kepada Kompas.com, Rabu (25/4/2018).

Menurut Grace, hasil survei tersebut justru menjadi dorongan bagi PSI untuk tetap optimistis dan bekerja keras dalam meraih suara di atas parliamentary threshold.